Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang bermitra dengan Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek ) Pengelolaan Kesuburan Tanah Program IPDMIP. Selasa (25/8/2020). Kegiatan ini dalam upaya dorong bertani padi ramah lingkungan
HULU SUNGAI TENGAH,koranbanjar.net – Pelaksanaan Bimtek Program IPDMIP sebagai tindak lanjut harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang meminta kepada seluruh Tim Satgas Pangan di kabupaten/kota dan provinsi agar bekerja lebih giat untuk membantu petani.
Ia juga meminta kawal proses produksi petani sejak sosialisasi inovasi teknologi hingga informasi pasar.
“Saya minta, Satgas Pangan agar bekerja maksimal baik para Gubernur, Bupati, Kadis, Kapolres, Dandim dan Kajari agar lebih maksimal lagi dalam membantu mensejahterakan petani,” tegas SYL.
Sejalan arahan Mentan, Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dr Dedi Nursyamsi MAgr menegaskan, semua jajarannya dan Dinas pertanian di kabupaten/kota harus memaksimalkan peranan dan fungsinya dalam membantu petani.
“Kawal dan pastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat melalui program Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) di wilayah Kostratani,” kata Dedi.
Perihal Bimtek Pengelolaan Kesuburan Tanah Program IPDMIP, pelaksanaan berlokasi di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Labuan Amas Utara (LAU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Bimtek pengelolaan kesuburan tanah diikuti 22 peserta dari 5 UPT-BPP se-kabupaten HST Kalimantan Selatan.
Kadistan Kabupaten HST Ir H Misradi membuka kegiatan, mendorong agar peserta mengoptimalkan kesempatan ini untuk mengikuti bimtek tersebut.
Misradi berpesan kepada seluruh peserta bimtek agar dapat membimbing dan mendampingi para petani binaan, pada wilayah kerjanya masing masing dalam kegiatan Trainning Of Farm (TOF) yang akan dilaksanakan bulan September 2020.
“Pelatihan ini adalah bentuk integrasi partisipasi pertanian yang melibatkan Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan,” katanya.
Lantas, bekerjasama dengan masyarakat petani dan semua pihak yang terkait baik di dalam dan sekitar daerah irigasi untuk mendukung program swasembada pangan berkelanjutan.
Widyaiswara BBPP Binuang Budiono SP MM selaku fasilitator pada bimtek ini menerangkan, nantinya peserta akan mendapatkan bekal materi penggunaan alat perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), alat perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), alat perangkat Uji pupuk (PUP).
“Juga pemupukan berimbang, pengambilan sampling tanah, dan operasional aplikasi Scouting,” sebut Budiono.
Peserta diberikan ketrampilan untuk memiliki kompetensi dalam menganalisa hara tanah, baik kadar Nitrogen, Phosfat, Kalium, pH, Carbon, Kebutuhan kapur, analisa vegetasi dan daun tanaman padi dengan Bagan Warna Daun (BWD).
Budiono menjelaskan, jika tujuan dari materi tersebut adalah untuk memberi kepastian berapa rekomendasi pupuk, kapur dan perlakuan tindak lanjut dari hasil rekomendasi spesifik lokal.
“Sebagai Widyaiswara tak henti hentinya memotivasi para penyuluh pertanian untuk membantu para petani dan melaksanakan tugasnya. Pendampingan dilakukan adalah memberikan pelatihan tematik, bimtek, vokasi apapun komoditas pernah dilatih di BBPP Binuang,” pungkas Budiono. (budiono/bbppbinuang/dya)