MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banjar di sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banjar menerapkan program penilaian individual bagi Objek Pajak (OP) umum yang bernilai tinggi.
Berdasarkan data dari Bapenda Banjar yang diperoleh koranbanjar.net, Selasa (12/2/2019), penilaian individual yang diterapkan untuk OP berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, di antaranya:
- Luas OP: luas tanah > 10.000 m², jumlah lantai > 4 lantai, luas bangunan > 1.000 m²
- OP yang nilainya sama dengan atau lebih besar dari Rp 1 miliar
- OP khusus: program penilaian individual PBB oleh Bapenda Banjar yang berfokus pada Kecamatan Kertak Hanyar dan Gambut, sebagai program prioritas dalam menggali potensi PBB selama tahun 2017 dan 2018, menjadi pundi-pundi PAD sebesar Rp.633,038.824. Sebelum dinilai, OP tersebut hanya bernilai Rp 35,216.372, namun setelah dilakukan penilaian individual meningkat menjadi Rp 668.255.196, dengan capaian 181.678,45 persen. Hasil yang signifikan adanya potensi dari nilai nihil menjadi PAD sebesar Rp 270 juta lebih.
Rencananya, di tahun 2019 ini penilaian individual Bapenda Banjar akan lebih ditingkatkan lagi, dengan target OP pada kecamatan yang berpotensi PBB.
Selain itu, masih dalam rangka mendongkrak PAD Kabupaten Banjar, Bapenda Banjar juga akan melaksanakan kegiatan Kajian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB. Hal ini berdasarkan NJOP PBB yang masih sangat jauh dari nilai sebenarnya. (dny)