District Multi Stakeholder Forum (DMSF) kembali diadakan, dalam program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
TANAH LAUT, koranbanjar.net – SMK PP Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara, di Bappeda Tanah Laut, Kamis (18/3/2021).
Kepala SMK PP Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan, DMSF adalah salah satu agenda dalam kegiatan YESS, kerjasama antara Kementan dengan Ifad. “Kegiatan ini untuk mensupport pemuda berminat di dunia pertanian,” lanjutnya.
Sekdakab Tanah laut, Dahnial Kifli mengucapkan, terima kasih kepada Kementan. “Kami sangat mendukung program ini. Mudahan ini bermanfaat, ada outcame dan berkelanjutan,” jelasnya.
PPIU Kalsel memaparkan informasi, serta melihat dan mendengar masukan dari pihak terkait. Dalam pelaksanaan Program Yess di Tanah Laut. Khususnya, terkait dengan Calon Peserta Calon Lokasi (CPCL).
Nantinya, masukan ini akan ditampung dan menjadi acuan dalam pelaksanaan Program Yess.
Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditya P menerangkan, DMSF ini untuk mengkoordinasikan target CPCL di Tanah Laut sebanyak 5000 orang.
Mentan, Syahrul Yasin Limpo menuturkan, saat ini generasi milenial menjadi penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Meyakini, tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.
“Sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial. Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” kata Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi.
Turut hadir Bappeda Tanah Laut, DIT Tanah Laut, BPTU TPH, Bank Kalsel, BPR Tanah Laut, Apindo, KNPI, Hipmi, BLK, dan 3 Kepala Sekolah SMK dari Pelaihari, Takisung dan Bati-Bati. (SMK PP Banjarbaru/ykw)