Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarDPRD BanjarReligi

Ditanya Perkembangan Kasus Kunker, Kajari Dan Kasi Pidsus Saling Lempar

Avatar
433
×

Ditanya Perkembangan Kasus Kunker, Kajari Dan Kasi Pidsus Saling Lempar

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA – Terkait perkembangan kasus dugaan kunjungan kerja yang melibatkan sejumlah anggota DPRD Banjar, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) yang akan dikonfirmasi sangat sulit untuk ditemui di kantornya.

Kamis, (09/10), wartawan koranbanjar.net mendatangi kantor Kejari yang beralamat di Jl Ahmad Yani km 38 sekitar pukul 14:30 wita, harus pulang tanpa ada informasi yang dibawa, pasalnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjar, Slamet Siswanta, yang saat itu berada di ruangan enggan untuk ditemui.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Bapaknya sedang istirahat dan tidak ingin diganggu, apalagi wartawan, beliau memerintahkan agar mengkonfirmasi kepada Budi Mukhlis saja,” ujar petugas jaga tamu.

Kasi Pidsus Kajari Kabupaten Banjar, A Budi Muklis yang kebetulan tidak ada di tempat, petugas piket menyebutkan, tidak tahu kemana yang bersangkutan keluar.

Besok harinya, Jumat (10/11) koranbanjar.net kembali mendatangi kantor Kajari Banjar sekitar pukul 09:30 wita, namun Kajari dan Kasi Pidsus malah tidak ada di tempat.

“Keduanya (Budi Mukhlis dan Slamet Siswanta) langsung pergi sesudah apel pagi tadi,” ujar Abdurrahim penjaga piket.

Jam 14:00 wita, kemudian koranbanjar.net kembali mendatangi kantor Kejari, sayangnya Kajari dan Kasi Pidsus masih tidak ada ditempat.  Petugas piket Kantor Kajari Kabupaten Banjar, Ahim –sapaan Abdurrahim- mengatakan, hari Jumat jam kantor hanya sampai jam 11 pagi.

Saat dimintai nomor telepon Budi Mukhlis Ahim menolak memberikan dengan alasan harus dapat izin terlebih dulu.

Meski demikian, wartawan koranbanjar.net berhasil menemukan nomor telepon Kasi Pidus Kajari Kabupaten Banjar. Saat dikonfirmasi via telepon, hal senada dikemukakan Budi Muchlis. Dia enggan berbicara lebih banyak dan memberikan statemen, dia hanya menyarankan agar langsung bertanya kepada Kajari, supaya lebih jelas. “Tanya saja nanti ke Kajari kalau ingin lebih jelasnya,” lempar Budi. (dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh