Wakil rakyat ditantang perkumpulan komunitas di Banjarbaru, untuk merelakan anggaran perjalanan dinas, reses, kunjungan kerja (kunker) atau memotong gajinya untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Komunitas itu, bernama Cipayung Plus Kota Banjarbaru. Terdiri dari PD KAMMI, PC HMI, PC PMII, DPC GMNI, PC IMM, dan KMHDI.
“Masyarakat menengah ke bawah di Kota Banjarbaru, kini tengah mengalami kendala perekonomian. Seperti penurunan pendapatan yang signifikan. Contoh tukang ojek, pedagang keliling atau kaki lima, pekerja lepas harian, buruh serabutan dan lain sebagainya,” ujar Ketua Umum PC HMI Banjarbaru, Muhammad Maldini melalui siaran pers tertulis.
“Kami memberi tantangan. Karena kondisi saat ini, para wakil rakyat belum bisa menjalankan kegiatan tersebut,” tegasnya.
Baca juga:
Maldini menjelaskan, anggaran itu guna mengurangi beban masyarakat. Terutama, yang rentan terpapar bahkan terkena dampak langsung akibat pandemi Covid-19.
“Tantangan ini, ditujukan kepada seluruh wakil rakyat Kota Banjarbaru. Untuk mengetahui, seberapa peduli anggota dewan terhadap keadaan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah menerangkan, pihaknya akan ralat internal terlebih dulu.
“Pastinya, insya allah memang ada wacana itu. Kita rapatkan dulu, apa saja yang bisa kita lakukan. Apakah dengan menyisihkan uang, atau ada anggaran yang selama ini bisa digunakan,” beber Fadli, Selasa (7/4/2020), saat ditemui di Kantor DPRD Banjarbaru.
Menurutnya, semua pihak harus saling bahu membahu, dalam mengatasi penanganan atau pencegahan penyebaran wabah Covid-19 untuk meringankan masyarakat. (ykw/maf)