Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Distributor Mendekati HET, Pengecer di Atas HET

Avatar
433
×

Distributor Mendekati HET, Pengecer di Atas HET

Sebarkan artikel ini

Harga minyak goreng curah di Kalimantan Selatan (Kalsel)  masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu per liternya. Tingginya harga minyak curah di pengecer, karena di tingkat distributor satu dan dua sudah di angka Rp13.250 per liter.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Harga minyak goreng curah di Kalsel masih dibilang tinggi, sebagaimana diungkapkan Ketua Satgas Pangan Kalsel, Kombes Suhasto, hal itu karena harga di tingkat distributor satu dan dua mendekati harga HET.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Harga sudah mendekati Rp14 ribu. Sementara posisi pengecer misalnya, ada yang di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu. Jadi perlu tambahan biaya,” ujarnya.

Maka dari itu, dirinya meminta kepada pengecer untuk tidak menjual harga minyak curah jauh dari HET.

“Kita sedang mengumpulkan pengecer dan meminta agar tidak banyak mengambil untung. Karena ini demi ketahanan pangan masyarakat,” sebutnya.

Disebutkannya, ia mendapati informasi di pengecer menjual harga minyak goreng curah seharga Rp18.000 per liternya. Harga itu sudah jauh dari HET. Maka, pihaknya akan memberikan teguran kepada pengecer.

“Jika diindahkan akan dilakukan penindakan. Bahkan jika sampai ada yang menimbun, kami tidak akan beri toleransi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Kalsel, Birhasani mengatakan, saat ini ada dua distributor yang masih belum menyalurkan minyak goreng curah ke pasar, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Nusindo).

“Tengah kami usahakan agar mereka bisa kembali mendistribusikan minyak goreng curah ke pasar,” pungkasnya. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh