Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapin mulai mendistribusikan logistik untuk pemungutan suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020. Pendistribusian dilakukan di setiap kecamatan di Tapin.
TAPIN, koranbanjar.net – Ketua KPU Tapin Henny Hendriyani mengatakan, pendistribusian logistik ditargetkan selesai dalam waktu dua hari. “Kemarin 8 kecamatan, terakhir pagi tadi ada 4 kecamatan,” ujarnya, Senin (7/12/2020).
Dia menjelaskan, pendistribusian tersebut harus selesai sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, atau pada 8 Desember. “Termasuk pembangunan TPS,” lanjutnya.
Dalam pendistribusian itu ditemukan 425 lembar surat suara bermasalah atau rusak dan berlebih. Rinciannya, 59 surat suara rusak, 366 suara berlebih.
“Kami telah melaporkan hal ini ke Bawaslu dalam bentuk berita acara, dan besok akan dimusnahkan pada pukul 09.00 WITA,” terangnya.
Disinggung mengenai potensi golput, Henny tak memungkirinya. Dia memperkirakan jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada di Tapin kali ini tidak setinggi Pilpres dan Pileg pada 2019 lalu.
“Sebagian masyarakat kemungkinan takut datang ke TPS. Padahal petugas penyelenggara pilkada sudah dipastikan aman dari Covid-19,” ujarnya.
“Namun, kami (KPU Tapin) tetap optimis partisipasi pemilih akan tetap mencapai target. target dari pusat, yakni 77,5 persen,” tambahnya.
“Sosialisasi selalu dilakukan dengan spanduk, baliho, media sosial dan lainnya. Tetapi kampanye atau sosialisasi yang dilakukan pasangan calon sangat dibatasi, hal itu mempengaruhi niat pemilih datang ke TPS. Orang yang mau mencoblos kan harus kenal dulu,” tutupnya. (MJ-031/dny)