Tak Berkategori  

Diguyur Hujan Lebat Kerap Mengakibatkan Kota Rantau Seperti Ini

RANTAU, Koranbanjar.net – Hujan lebat yang mengguyur kota Rantau pada Rabu (22/3) kemarin, sejak petang hingga tengah malam mengakibatkan debit air naik dan sungai meluap hingga merendam jalan dan pemukiman warga yang berada dibantaran sungai. Hal ini berbeda dibandingkan pada hari biasa debit aliran sungai dalam kondisi normal.

Melihat kondisi demikian membuat sebagian warga dan Tim Penanggulangan Bencana Daerah setempat waspada, terutama bagi mereka warga Kota Rantau yang bermukim dipinggiran sungai, mengingat banjir luapan sungai kerap menjadi langganan mereka setiap musim penghujan.

Didi, warga Kota Rantau mengungkapkan kepada Koranbanjar.net, lantaran menjadi rutinitas setiap musim penghujan warga setempat sampai menganggap hal itu menjadi suatu yang biasa.

“Setiap musim penghujan sungai kita ini meluap hingga membuat banjir pelataran rumah bahkan tempat parkir kendaraan. Banyu dalam (air dalam-red) itu suatu hal yang biasa bagi warga disini. Apalagi pada saat banjir dan sampai merendam kendaraan warga tidak jarang mengakibatkan mesinnya mengalami kerusakan, sehingga mau tidak mau kendaraan dipindah lebih dulu ke tempat yang kering dan tidak dalam airnya,“ ungkapnya.

Banjir biasanya terjadi setelah hujan lebat melanda kawasan pegunungan di daerah Miawa Kecamatan Piani dan berbarengan dengan sekitar kota Rantau.

“Banjir yang berasal dari luapan sungai Rantau ini berlangsung paling lama sehari semalam dan keesokan harinya biasanya kering kembali seperti biasa,“ katanya.

Didi menambahkan, Sebagaimana terlihat kondisi debit aliran sungai Rantau sudah naik, artinya malam tadi juga hujan di kawasan atas daerah Miawa Kecamatan Piani dan terbukti keesokan harinya Kamis (23/3) di Rantau sejak sore bersamaan hujan mengguyur Kota Rantau debit air sungai sudah mulai naik ke atas secara perlahan dan baru merendam sebagian perkarangan rumah warga  yang ada di pinggiran sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapin, H.Noordin mengungkapka pihaknya tetap waspada dan terus melakukan pemantauan di wilayah Tapin.

Lebih lagi, hujan malam tadi memang cukup membuat debit aliran sungai naik, namun hilir sungai kota Rantau tetap lancar mengalirkan airnya dari hulu atas.

“Terkecuali jika di hilir sungai tak lagi mampu mengaliri membawa hingga ke bawah ini baru dikatakan lain, “ pungkasnya. (rull/kie)