BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Diduga akibat depresi, Ahmad Porda (33) ditemukan tewas gantung diri di kontrakannya di Jalan Siaga RT 012 RW 004 Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kamis (03/05) sekitar pukul 13.30 WITA.
Porda yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan sebuah tali bangunan itu, ditemukan oleh ayahnya sendiri, Ibramsyah (65) saat ingin mengantarkan nasi ke kontrakan anaknya.
Dari data yang dihimpun koranbanjar.net, diketahui Porda mengalami gangguan kejiwaan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Ketua RT 12, M. Arsadi mengatakan bahwa Porda memang dari kecilnya sudah memiliki gangguan kejiwaan.
“Memang pas masih kecil, sudah memiliki banyak penyakit. Dia dulunya sewaktu kecil sudah tinggal di daerah sini, namun dia pindah-pindah entah kemana. Lalu balik kesini lagi, nanti pindah lagi. Mungkin faktor ekonomi yang mempengaruhi,” ucapnya.
Arsadi menambahkan, Porda orangnya memang orangnya tertutup, tidak pernah bergaul dengan masyarakat sekitar. Dia sesekali keluar dari kontrakannya tersebut hanya untuk membeli makanan ringan saja ke warung.
“Di dalam rumah saja dia, sesekali keluar beli makanan ringan saja. Dan juga dia sudah sering melakukan percobaan bunuh diri dulunya, tapi digagalkan terus. Yaitu tadi, karena depresi,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Syaiful Bob saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, kasus gantung diri tersebut sudah ditangani oleh Posek Banjarbaru Barat, dan sangat disayangkan peran masyarakat atas kejadian tersebut, yang tidak tahu menahu soal tetangganya sendiri.
“Ya saya harap kepada masyarakat saling melihat dan memantau keadaan warga atau tetangganya, jangan mengucilkan karena kekurangannya, dan tanpa diperhatikan,” ujarnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 14.40 WITA, jenazah Porda dibawa ke RSD Idaman Banjarbaru guna proses identifikasi lebih lanjut. Dan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga.(maf/ana)