Langit Banjarmasin siang itu biasa saja, tapi di dalam ruang paripurna Gedung DPRD Kalsel, sebuah harapan besar tengah ditegaskan lewat tinta dan kata.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Hasnuryadi Sulaiman berdiri di mimbar mewakili sang Gubernur, H Muhidin. Dengan tenang, ia menandatangani nota kesepakatan KUPA dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2025, dokumen yang di atas kertas tampak teknis, namun sejatinya adalah denyut masa depan daerah.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024. Tapi lebih dari sekadar laporan, suara Hasnuryadi mengalirkan pesan, sinergi harus tetap hidup, antara yang menyusun dan yang mengawasi, antara harapan dan kenyataan.
“Kami ingin kemitraan ini terus tumbuh. Tak cukup hanya saling mendengar, tapi saling mendorong maju,” ucapnya.
Suaranya jernih, tegas, seperti seorang pelatih di ruang ganti sebelum laga penting dimulai.
Hasnuryadi, yang juga dikenal sebagai pemilik klub sepak bola PS Barito Putera, bicara bukan hanya sebagai birokrat, tapi juga anak daerah yang melihat Kalimantan Selatan sebagai tanah cita-cita.
Ia bicara tentang visi besar, Kalsel Bekerja, Berbudaya, Religi, dan Sejahtera menuju Gerbang Logistik Kalimantan.
Di sisi lain ruangan, agenda lain bergulir. Dua Raperda ditarik dari pembahasan, keputusan itu bukan akhir, melainkan jeda dalam simfoni panjang legislasi.
Hari itu, bukan hanya tentang anggaran dan regulasi. Tapi tentang mereka yang terus percaya bahwa satu ruang paripurna bisa jadi tempat awal dari langkah besar untuk jutaan warga yang menunggu perbaikan, dari pegunungan Meratus hingga pesisir Tanah Laut. (yon/bay)