Wakil Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, A Nur Irsan Finazli soroti pendidikan di Kota Banjarbaru. Menurutnya, dalam satu tahun terakhir pendidikan di Kota Banjarbaru ada beberapa catatan.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Dikatakan dia, kurang ada kesinambungannya dengan visi kepala daerah sebelumnya.
“Bahkan maaf, boleh dibilang saat ini tidak ada memunculkan visi spesifik tentang pendidikan,” kata legislator PKS ini.
Diceritakan Irsan, bahwa di tahun 2015-2020 ada Pendidikan Berkarakter, ada program Sekolah Model Pendidikan Karakter.
“Kita ketahui Ada 8 sekolah piloting terdiri 5 SDN dan 3 SMPN dengan dukungan anggaran via SK atau Perwali, per tahun 900 jutaan. Nah, sekolah model pendidikan karakter ini harusnya mulai mengimbas ke sekolah lainnya di tahun ketiga sejak dicanangkannya,” beber Irsan.
Irsan juga menyoroti kabar adanya peningkatan kompetensi guru melalui PPG yang dinilainya kurang ada dukungan. Menurutnya, itu sangatlah penting guna sebagai sertifikasi guru.
“Saya lihat kurang ada dukungan target yang tinggi, karena sangat sedikit menargetkan d itahun 2022 nanti. Akibatnya jumlah Guru-guru yang tersertifikasi itu masih jauh dari harapan,” sebutnya, Kamis (30/1/2022).
Sertifikasi ini, lanjutnya, juga akan memengaruhi tingkat kesejahteraan guru. Yang mana tentunya jelas Irsan juga dapat meningkatkan kualitas guru di Banjarbaru.
“Kualitas guru meningkat harapannya proses pendidikan atau PBM pun berjalan baik, anak-anak kita di Banjarbaru semakin baik kualitas nya,” tutupnya. (maf/dya)