Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Balangan Syahbuddin mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan agar segera menindaklanjuti masalah gaji honor di Kabupaten Balangan.
BALANGAN, koranbanjar.net – Desakan ini dikarenakan banyaknya keluhan guru honerer yang sampai saat ini hanya menelan janji gajinya dinaikkan
“Sebagaimana kita ketahui, saat ini sebagian instansi gaji honorer Kabupaten Balangan sampai Rp2,1 juta sedangkan gaji guru honorer sampai saat ini belum ada kenaikan atau tetap Rp1,1 juta,” kata Syihab sapaan akrabnya di Paringin, Kamis (23/2/2023).
Syahbuddin sendiri telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait, untuk mendesak agar segera menindaklanjuti masalah kenaikan gaji guru honorer yang sampai sekarang belum ada kenaikan.
Syihab menuturkan, bahwa SSH atau Standar Satuan Harga Gaji Honorer yang ada di instansi DPRD Balangan ini sudah diberlakukan dan sekarang gajinya sudah Rp1,3 juta lulusan SMA, lulusan S1 sebesar Rp1,7 juta dan lulusan S2 sebesar Rp2,1 juta.
Syihab sendiri menyarankan agar dibuatkan Perda Perlindungan Guru Honorer agar tidak terjadi lagi masalah kenaikan gaji atau kekurangan gaji, salah satu contoh perda sudah dijalankan telah ia perjuangkan bersinergi bersama bersama kawan-kawan yaitu Perda Perlindungan Bidan Desa dan sekarang gaji mereka sudah Rp2,8 juta.
“Jadi saya berharap dinas pendidikan segera menindaklanjuti masalah gaji ini karena 4.088 orang guru honorer yang terdata di database Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan itu sangat mengharapkan kesamaan kenaikan gaji tersebut karena Standar Satuan Harga atau SSH tersebut sudah berlaku untuk instansi di Kabupaten Balangan ini,” ujar Syihab yang merupakan anggota Fraksi PKS Balangan ini. (vit/dya)
