NASIONAL, KORANBANJAR.NET – Gempa berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di Timur Laut Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, yang terjadi pada sekitar pukul 18.02 Wita, Jumat (28/09) kemarin, juga ikut menggetarkan Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.
Sontak, goncangan gempa tersebut membuat para warga Desa Topoyo menjadi panik dan berhamburan lari ke luar rumah.
Informasi ini diperoleh koranbanjar.net dari seorang warga Desa Topoyo, Nawir, melalui Whatsapp.
“Saat saya sedang duduk di depan rumah sebelum waktu magrib, tiba-tiba saya merasakan getaran yang sangat keras. Saya pun langsung berlari ke luar rumah. Warga lainnya juga saya lihat berhamburan keluar rumah. Untungnya getaran gempa tidak sampai membuat bangunan rumah kami menjadi rusak, hanya barang-barang di dalam rumah kami saja yang jadi berhamburan,” tuturnya kepada koranbanjar.net.
Lanjut diceritakan Nawir, setelah merasakan gempa yang berlangsung selama sekitar 5 menit itu, ia dan warga Desa Topoyo lainnya kemudian mendapat kabar bahwa sebentar lagi akan ada tsunami, yang dikatakan dari seorang warga yang tinggal di daerah pesisir pantai setempat.
“Mendengar kabar itu, kami yang tinggal di daerah Topoyo langsung berhamburan lagi lari ke pegunungan, karena kami memang sangat ketakutan,” ceritanya.
Setelah mendengar kabar bahwa keadaan Topoyo sudah aman, barulah Nawir bersama warga lainnya mulai berangsur menuruni bukit setelah sebelumnya mengamankan diri selama 2 jam di pegunungan. (ahm/dny)