BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Ketua TP PKK Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani didampingi Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Taufik Riyadi menghadiri sekaligus membuka Acara Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks) dan Kanker Payudara tahun 2019 Tingkat Kota Banjarbaru, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, belum lama tadi.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Taufik Riyadi menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks) dan Kanker Payudara tahun 2019 Tingkat Kota Banjarbaru adalah untuk memperingati Hari Kanker se Dunia dan mensosialisasikan pentingnya Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks) dan Kanker Payudara pada semua organisasi organisasi wanita se Kota Banjarbaru.
“Sehingga diharapkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat dan untuk menumbuhkan kesadaran untuk melakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks) dan Kanker Payudara,” ucapnya.
Ketua TP PKK Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani mengatakan, kesehatan merupakan salah satu elemen penting mempengaruhi kualitas kehidupan seseorang. Dengan bekal pengetahuan cukup maka para wanita dapat menjaga kesehatan dirinya agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan, dan pada saatnya dapat menjalani peran sebagai ibu yang mengandung dan membesarkan anak dengan baik dan bertanggung jawab.
“Kesehatan ibu-ibu menjadi barometer kesehatan masyarakat. Sebab tingkat derajat kesehatan ibu akan sangat berdampak pada kesehatan keluarga, dan kesehatan masyarakat pada umumnya,” ujarnya
Kanker leher rahim merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum perempuan. Di Indonesia menempati urutan pertama dalam tumor ginekologis atau tumor kandungan. Kanker leher rahim ini penyebabnya adalah virus human papiloma (hpv). Virus ini dianggap sebagai penyakit menular seksual yang ditularkan lewat hubungan seksual atau PSM (penyakit menular seksual). Kanker leher rahim mempunyai dampak yang sangat kuat terhadap kesehatan reproduksi kaum wanita di negara berkembang.
Sedangkan tanda-tanda atau gejalanya tidak bisa dilihat dari luar, kecuali dengan melihat kedalam. Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu pemeriksaan IVA.Sama halnya dengan kanker serviks, kanker payudara juga merupakan salah satu jenis kanker yang banyak diderita oleh wanita di Indonesia. Kanker payudara juga merupakan jenis kanker dengan kasus terbanyak, serta penyebab kematian tertinggi di dunia.
“Memang menakutkan, tapi jika ciri-ciri kanker payudara stadium awal bisa dideteksi, bukan tidak mungkin penyakit ini dapat disembuhkan. Oleh sebab itu, penting bagi kita semua, kaum perempuan, untuk mengetahui ciri awal kanker payudara sedini mungkin. Sangatlah penting deteksi dini kanker payudara untuk menghindari penanganan kanker di stadium lanjut sehingga lebih mudah diobati,” sebutnya.
Sementara ini penyakit kanker leher rahim ataupun kanker payudara memang telah menjadi penyakit menakutkan, apalagi ditambah dengan persepsi salah ataupun karena para perempuan sendiri takut untuk mendeteksikan, karena itu banyak yang ketahuan setelah penyakitnya cukup parah. Maka dari itu kegiatan tentunya sangatlah penting, diharapkan sebagai perempuan dapat mengetahui kondisi kesehatan kita sehingga dapat melakukan pencegahan atau penanggulangan lebih lanjut. Dimana deteksi yang baik adalah enam bulan sekali.
“Kita sebagai contoh dari perempuan Kota Banjarbaru dapat mensosialisasikan kepada masyarakat umum tentang pentingnya deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks dan kanker payudara agar dapat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan. Agar sehingga nantinya ibu sehat, anak sehat, bangsa kuat dapat terwujud,” harapnya.(maf/humaspemkobjb)