TANJUNG, koranbanjar.net – Setelah terpilih sebagai juara lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) se-Kabupaten Tabalong, Desa Warukin Kecamatan Tanta yang didaulat mewakili kabupaten paling utara ini maju di pemilihan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sehubungan sebagai finalis lomba LBS se Kalsel, Warukin mendapatkan kunjungan dari tim penilai lomba beserta rombongan, Senin (16/9/2019) untuk memberikan penilaian. Kriteria penilaian terdiri dua komponen, biotik dan abiotik.
Adapun persyaratannya, ialah kelengkapan administrasi desa, administrasi warga yang bergotong royong, jamban keluarga, air bersih, tersedianya sarana untuk cuci tangan baik di tempat-tempat umum di desa atau setiap rumah, SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah), pengelolaan sampah rumah tangga, media promosi kesehatan, program kesehatan lingkungan, rumah sehat.
Kepala Desa Warukin Dedy Unjang mengutarakan, kegiatan kebersihan tidak hanya dilaksanakan saat lomba, tetapi setiap saat. “Masyarakat Desa Warukin berkomitmen untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” katanya, sebagaimana dikutip koranbanjar.net dari mc-Tabalong.
Pertimbangan penilaian Desa Warukin, ungkap Dedy, juga sudah menjadi desa Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. Warukin memiliki penduduk sebanyak 2.458, luas wilayah sekitar 2.663 kilometer persegi.
Di tempat sama, Muhammad Solihin selaku tim penilai lomba mengatakan, indikator dari LBS ada empat poin yang perlu diperhatikan oleh para peserta. Di antaranya, input, proses, output dan tampak. “Kepala Desa Dedy Unjang tadi telah menyampaikan bahwa Desa Warukin sudah mengatasi dan menyelesaikan sampah sendiri, tidak dibuang di TPA namun dilakukan pengolahan sampah mandiri,” kata dia.
Caranya, sampah diolah dengan menyediakan bank, lalu dipilah antara sampah organik menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dibuat paving dan bahan bakar. “Sampah anorganik yang dibikin bahan bakar masih dalam proses merintis,” imbuh Solihin. (dya)