Meski banjir bukanlah musibah yang baru dialami warga Desa Jati Baru RT 1 dan 4, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, namun keadaan tersebut cukup menyulitkan warga setempat melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk mencari rezeki. Ironisnya, warga mempertanyakan keberadaan pejabat pemerintah daerah setempat yang belum ada memberikan perhatian.
BANJAR, koranbanjar.net – Beberapa hari terakhir, warga Desa Jati Baru, khususnya yang berdomisili di RT 1 dan 4, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar mengalami kebanjiran. Rumah-rumah mereka maupun jalan desa terendam air hingga mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter.
Kondisi tersebut menyebabkan warga tidak dapat berbuat apa-apa, melainkan hanya tinggal di dalam rumah. Bahkan, sementara waktu, mereka hanya bisa menggunakan jukung (perahu kecil) untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
“Yah, beginilah keadaan kami. Tidak bisa kemana-mana, rumah sudah terendam. Kalau pun mau ke warung atau keperluan lain, terpaksa menggunakan jukung (perahu kecil)” ungkap warga setempat, Yadin kepada koranbanjar.net, Senin, 29/1/2023).
Warga yang berprofesi sebagai petani ini juga mengungkapkan, sementara dia tidak bisa menjemur padi. Biasanya, dia menjemur padi di tepi jalan. “Sementara tidak bisa menjemur padi dulu, soalnya jalan terendam, cuaca hujan terus,” ucapnya.
Ironisnya, meski kondisi itu dialami sudah beberapa hari, masyarakat belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Belum ada pihak pemerintah yang datang ke sini? Kemanakah, buhan pejabatnya?” celetuk Yadin.
Dia menambahkan, sekarang banjir berangsur-angsur mulai surut. Tinggal halaman dan jalan desa yang terendam air.(sir)