KANDANGAN, koranbanjar.net – Desa Haratai resmi menjadi Desa wisata setelah dilaunching, Kamis (28/11/2019) siang di halaman kantor Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Pada kesiapan desa wisata tersebut, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad mengatakan, pemerintah daerah terus berbenah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan, yang datang ke HSS, khususnya Desa Haratai.
Syamsuri berharap, dijadikannya Desa Haratai menjadi desa wisata, akan menjadi motivasi masyarakatnya, untuk bisa berpikir menjadi masyarakat peduli wisata.
“Tidak bisa lagi membuang sampah sembarangan, merusak hasil pembangunan (fasilitas), melakukan pungutan liar, melakukan hal-hal yang mengganggu proses kegiatan kepariwisataan, dan harus ramah terhadap semua tamu,” paparnya mengimbau masyarakatnya.
Diungkapkan Syamsuri, pihaknya terus mencoba membangun persepsi di masyarakatnya tentang kepariwisataan.
“Ini yang penting, bagaimana merubah cara berpikir masyarakat dalam menerima kunjungan wisatawan,” ucapnya.
Syamsuri juga berpesan, para tokoh masyarakat, tokoh adat dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberikan pengertian kepada semuanya, mengenai arti penting peduli wisata.
“Kita memiliki keyakinan, desa wisata tidak ada artinya kalau orang tidak berkunjung. Maka kita harus membikin pengunjung senyaman mungkin, agar mereka terus berkunjung,” imbaunya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Dahnial Kifly mengatakan, pencanangan desa wisata merupakan tagline moral.
“Secara tidak langsung, dicanangkannya desa wisata akan ada merasa tanggung jawab moral, bagaimana agar mencerminkan desa wisata, terapkan saja sapta pesona,” tuturnya yang mewakili Gubernur Kalsel melakukan launching desa wisata tersebut. (yat)