Ribuan buruh di Kabupaten Tabalong memperingati Hari Buruh se-Dunia dengan menggelar aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Tabalong, Senin (01/05/2023).
TABALONG, koranbanjar.net – Dalam aksi tersebut, massa buruh menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntuntan dalam orasinya.
Ketua DPC FSP-KEP Tabalong, Sahrul, dalam orasinya mengatakan, pada unjuk rasa damai ini ada lima tuntutan yang disampaikan.
“Kami menolak Umnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja, tolak RUU Umnibus Law Kesehatan, sahkan RUU PPRT, Agar PT Saptaindra Sejati menerapkan roster kerja 3:4:1 dan agar PT Adaro Indonesia meliburkan total pekerja/buruh pada hari raya keagamaan,” ungkapnya.
Setelah menyampaikan lima untutan ke Ketua DPRD Tabalong, massa buruh langsung membubarkan diri.
Massa buruh kemudian bertolak ke Kabupaten Balangan untuk melakukan salat zuhur berjemaah sekaligus untuk berbagi di sana.
Sementara Ketua DPRD Tabalong, Mustafa mengatakan, akan membawa dan meneruskan tuntutan para buruh ini ke Jakarta.
“Kami akan menyampaikan tuntutan ini ke Jakarta, sebelumnya dulu aspirasi seperti ini juga kami teruskan. Saya sendiri yang langsung memimpin anggota bertolak ke Jakarta,” katanya.
(anb/rth)