Debat terbuka kedua antara pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banjar berlangsung dinamis pada Sabtu (23/11/2024) malam. Paslon nomor urut satu, H Saidi Mansyur dan Said Idrus Alhabsyi, bersaing gagasan dengan paslon nomor urut dua, H Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim.
BANJAR, koranbanjar.net – Pada kesempatan tersebut, Syaifullah Tamliha mengaku puas dengan dinamika debat yang berlangsung lebih menarik dibandingkan debat perdana sebelumnya.
“Semakin seru. Yang penting kita bisa memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” ujarnya.
Syaifullah juga menyoroti persoalan tambang di Kabupaten Banjar yang menurutnya memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Ia menilai, pengelolaan tambang yang ada saat ini seharusnya memberikan kontribusi lebih besar kepada kas daerah.
“Seharusnya hasil-hasil tambang yang ada saat ini bisa masuk ke kas daerah. Sehingga PAD Kabupaten Banjar bisa lebih meningkat,” kata Syaifullah.
Selain itu, Syaifullah menyoroti kasus korupsi di Perusahaan Daerah PT Baramarta yang saat ini tengah mencuat.
Ia menegaskan perlunya audit investigasi untuk menelusuri aliran dana yang semestinya menjadi aset daerah.
“Harus ada audit investigasi. Mengalir kemana saja uang yang seharusnya menjadi kas daerah itu. Sudah dua orang yang menjadi tersangka,” tegasnya.
Dalam visi pembangunannya, Syaifullah menyatakan tekadnya untuk merealisasikan pembangunan Bendungan Riam Kiwa yang akan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas enam megawatt.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal pembangunan daerah guna meningkatkan PAD dan mewujudkan Banjar yang lebih maju.
“Mari kita tingkatkan PAD dan kawal pembangunan di Kabupaten Banjar bersama-sama,” pungkasnya.
Debat kedua ini menjadi momentum bagi para kandidat untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka demi menarik hati masyarakat Kabupaten Banjar menjelang hari pemungutan suara. (maf)
