Banjir yang terjadi di Kota Barabai Kabupaten HST, Sabtu (27/11/2021) membuat para pedagang kebutuhan pokok seperti buah dan sayur mayur menggelar dagangan ke jalan raya.
BARABAI,koranbanjar.net – Dampak banjir yang terjadi di Kota Barabai sejak tadi malam hingga berita ini diturunkan, kawasan Pasar Keramat Barabai ikut kebanjiran.
Hal tersebut membuat para pedagang, khususnya pedagang sayur mayur, serta kebutuhan pokok lain memilih tetap berdagang , namun mereka berdagang di pinggir jalan.
Jalan raya yang mereka pakai untuk menggelar dagangan merupakan jalan lintas provinsi, sehingga jalan maceta.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi tersebut, Sabtu ( 27/11/2021) sekitar pukul 14.30 WITA, para pedagang menggelar dagangan di pinggir jalan tersebut sejauh kurang lebih 300 meter, dari pintu gerbang pertama masuk ke Pasar Keramat hingga mendekati Tugu Adipura di simpang 10 Barabai.
Salah satu pedagang sayuran, Rahimah mengaku, hal ini memang terpaksa dilakukan, karena kalau tidak jualan, barang dagangannya akan busuk, dan tidak layak dijual lagi.
“Mau gimana lagi, ini jalan satu-satunya yang bisa menggelar dagangan, dalam pasar sudah tidak bisa digelar dagangan, karena banjir sudah mencapai lutut orang dewasa,” ujarnya kembali.
Ditambahkan, memang Pasar Agro Bisnis terbebas dari banjir , tapi menuju pasar tersebut harus menghadapi banjir, pastinya pembeli enggan untuk kesana, sehingga para pedagang pindah ke jalan.
Kemacetan yang terjadi di jalan raya tersebut tidak signifikan karena pengguna jalan sudah banyak yang tahu bahwa kalau terjadi banjir di Pasar Keramat Barabai, maka pedagang pindah ke jalan raya.
Pengguna jalan dari arah Tabalong menuju arah Banjarmasin pasti menggunakan jalur lingkar Kapar Walangsi yang sudah pasti tidak akan menemui pasar tumpah.(mj-41/sir)