Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Cetak Qualified Job Seeker dan Job Creator, Kementan Selaraskan Kurikulum Pendidikan Vokasi dan Iduka

Avatar
315
×

Cetak Qualified Job Seeker dan Job Creator, Kementan Selaraskan Kurikulum Pendidikan Vokasi dan Iduka

Sebarkan artikel ini
menyelaraskan kurikulum pendidikan bersama Industri dan Dunia Kerja. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Sumberdaya manusia (SDM) Pertanian yang andal sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan era 4.0 menuju era 5.0 diperlukan.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Untuk itu, melalui pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian khususnya generasi milenial.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Salah satunya dengan cara menyelaraskan kurikulum pendidikan bersama Industri dan Dunia Kerja (Iduka) yang diselenggarakan oleh salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kementan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru di Hotel Grand Dafam, Banjarbaru,  Rabu (29/06/2022).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional.

“Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” tegas Mentan SYL.

Menurutnya, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tambahnya.

Peserta peningkatan SDM Pertanian, Rabu (29/6/2022). (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

Maka melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker).

“Serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin atau job creator,” ujar Dedi.

Kegiatan yang diselenggarakan SMK PP Negeri Banjarbaru. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Menurut ketua panitia, Abdul Wahid, kegiatan yang diselenggarakan oleh SMK-PPN Banjarbaru ini bertujuan untuk me-link and match-kan antara Iduka SMK.

Yakni, bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di industri diterapkan dalam pembelajaran di sekolah, sehingga kompetensi yang dimiliki siswa memenuhi standar industri.

Sebagai tindak lanjut, wahid menyatakan bahwa SMK-PPN Banjabaru akan mengembangkan kurikulum berbasis Teaching Factory sesuai dengan materi diperoleh dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

Dalam kegiatan ini, beberapa narasumber dihadirkan, yakni Syamsuri dari Disdikbud Prov. Kalsel, Khusairi dari SMKN 3 Banjarbaru, Ida Yuniati S. dari SMKN 1 Pacet, Agus Salim dari Direktorat SMK Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek dan Dahliani dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalsel. (Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh