Mencetak kader petani milenial di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemkab Tanbu lahirkan komitmen bersama.
Kementan terus berupaya mendorong serta meningkatkan minat generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.
Kehadiran generasi milenial dibutuhkan untuk mengembangkan sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, juga tak pernah berhenti mengajak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
“Sektor pertanian itu adalah lapangan kerja yang sangat menjanjikan, selama ada kemauan yang serius untuk menggarap sumber daya alam yang kita miliki,” ujarnya.
Mentan SYL menyatakan, kehadiran petani muda sangat diperlukan untuk pembangunan dan peningkatan produktivitas pertanian Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menjelaskan hal serupa.
“Pertanian terbukti menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi,” katanya.
Bahkan kini sektor pertanian menjadi solusi dengan menghadirkan lapangan pekerjaan bagi siapa saja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Pertanian adalah sektor seksi yang bisa digarap siapa saja, termasuk anak-anak muda,” katanya lagi.
Kementan memfasilitasi penumbuhan regenerasi petani ini dengan berbagai program, salah satunya adalah program Youth Enterpreneurship and Employment Support Serices (YESS) yang hadir di 4 provinsi dan 15 kabupaten, salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan.
SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru, sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan, kembali mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (4/11/2021).
Kegiatan DMSF ini merupakan bagian dari Program YESS.
“Tujuan kegiatan ini utamanya adalah menyampaikan kepada daerah capaian yang telah dilakukan oleh program Yess di Kab Tanah Bumbu,” ucap Angga Tri Aditya Permana MPd MSi, Project Manager YESS Kalimantan Selatan.
Bertempat di aula kantor Bupati Tanah Bumbu, kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Bappeda Tanah Bumbu ini dihadiri oleh segenap SKPD dan Stakeholder, seperti seperti dinas pertanian, dinas tanaman pangan, dinas sosial, dinas tenaga kerja, dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas perdagangan dan industri, dinas pemuda dan olahraga, BLK, Kadin, APINDO, Bank Kalsel, P4S.
Juga beberapa perusahaan yang bergerak di pertanian dan perkebunan.
Turut hadir pula para perangkat program YESS seperti mobilizer, fasilitator, DIT, penerima hibah dan penerima manfaat program YESS.
Menurut kepala Bappeda Andi Anwar Sadat, kegiatan YESS ini sesuai dengan misi Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian.
“Tanah Bumbu memiiki 9 arah kebijakan pertanian. Dengan perencanaan dan strategi yang baik, Program Yess ini diharapkan memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pertanian di daerah kami,” ucapnya.
Terpisah, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengatakan, sangat bersukur dan berterimakasih kepada Kementerian Pertanian dengan adanya program YESS ini.
Selanjutnya, ia menyampaikan program ini diharapkan dapat menjadi solusi beberapa persoalan dalam dunia pertanian di Tanah Bumbu.
“Pertanian kita didominasi oleh orang tua. Maka dengan adanya beberapa pelatihan yang telah dilakukan, diharapkan para anak muda yang sudah dilatih ini menjadi inovator untuk memberikan dorongan semangat kepada generasi muda lain untuk terjun ke dunia pertanian,” katanya.
Kegiatan DMSF di Kabupaten Tanah Bumbu kali ini juga melahirkan komitmen bersama antar SKPD, Stakeholder dan lembaga lain yang bergerak di bidang pertanian.
Komitmen tersebut berupa dukungan dan peluang kepada peserta permagangan atau pelatihan yang telah dilakukan, baik pada kesempatan berkarir atau peningkatan kualitas produk yang akan dihasilkan. (humassmkppnbjb/dya)