Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kotabaru

Cegah Stunting, Andi Rudi Latif Berikan Bantuan Makanan Tambahan

Avatar
440
×

Cegah Stunting, Andi Rudi Latif Berikan Bantuan Makanan Tambahan

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru, Andi Rudi Latif (tengah) memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak stunting, di Posyandu Sadar Warga, Desa Baharu Utara, Selasa (28/2/2023). (Foto: Kominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru, Andi Rudi Latif (tengah) memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak stunting, di Posyandu Sadar Warga, Desa Baharu Utara, Selasa (28/2/2023). (Foto: Kominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak stunting, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru yang juga Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru, Andi Rudi Latif memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak stunting, di Posyandu Sadar Warga, Desa Baharu Utara, Selasa (28/02/2023).

KOTABARU, koranbanjar.net Bantuan yang diberikan ini dalam upaya menurunkan angka stunting dan menyasar anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ketua TPPS Kotabaru, Andi Rudi Latif menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara yayasan Lazis Assalam Fil Alamin dengan memberikan makanan tambahan kepada anak-anak stunting.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Kotabaru juga berkolaborasi dengan Kodim 1004 Kotabaru dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru.

“Hari ini kita melaksanakan pembagian makanan tambahan untuk anak-anak penderita stunting di Desa Baharu Utara, Alhamdulillah hari ini kita serahkan makanan tambahan asupan gizi, dimana bantuan ini bersumber dari Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin, dan sangat bersyukur program ini terselenggara atas kerjasama dari Kodim 1004 Kotabaru,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Posyandu Sadar Warga Desa Baharu Utara, Badariah mengungkapkan, Posyandu bukan hanya tempat vaksinasi balita, namun juga melaksanakan pemeriksaan perkembangan anak.

”Di posyandu dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak, seperti mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi yang tidak diinginkan seperti stunting dan kekurangan gizi,” ungkapnya.

Badariah juga mengutarakan, balita yang mengikuti posyandu dari usia 0 hingga 5 tahun dan kewajiban orang tua terutama ibu untuk mengupayakan membawa anak.

“Posyandu tersebut berlaku bagi anak usia 0 hingga 5 tahun, karena dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizi tidak dapat terpantau dengan baik, dan biasanya kami juga turun kelapangan untuk memeriksa anak secara langsung dalam menetapkan perkembangan anak,” ucapnya.

Dengan adanya bantuan bingkisan yang diberikan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kotabaru Andi Rudi Latif, diharapkan anak-anak bisa tumbuh besar dengan status kesehatan yang bagus.

“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul,” harapnya.

Adapun yang mendapat bantuan sebanyak 18 anak penderita stunting dari Puskesmas Baharu Utara, Puskesmas Dirgahayu dan Puskesmas Desa Sebatung, bingkisan berupa telur, susu, vitamin, kacang hijau dan biskuit. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh