Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Cegah Paham Radikalisme, Imam Suprastowo Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila di Kota Banjarbaru

Avatar
211
×

Cegah Paham Radikalisme, Imam Suprastowo Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila di Kota Banjarbaru

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila yang digelar oleh Ketua Komisi II DPRD, Imam Suprastowo, Minggu (4/2/2024). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)
Sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila yang digelar oleh Ketua Komisi II DPRD, Imam Suprastowo, Minggu (4/2/2024). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo menggelar kegiatan sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila, di Kota Banjarbaru, Minggu (4/2/2024).

BANJARBARU, koranbanjar.net Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pemuda serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap permasalahan radikalisme yang semakin marak belakangan ini.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak kaum muda agar tidak terbawa arus radikalisme melalui penggunaan gawai pintar.

Dalam sambutannya, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) itu menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena perkembangan teknologi yang semakin pesat dan sering kali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang ingin menyebarkan paham radikalisme kepada generasi muda.

Imam Suprastowo menjelaskan bahwa dengan adanya gawai pintar dan akses mudah terhadap internet, kaum muda rentan untuk terpapar konten-konten negatif yang dapat merusak moralitas dan keberagaman bangsa.

Oleh karena itu, melalui kegiatan sosialisasi ini, dirinya berharap dapat memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

“Hati-hati para ibu-ibu dan bapak-bapak yang memiliki anak, terlebih yang masih SMA dan duduk di bangku perkuliahan, mohon diperhatikan betul-betul dalam menggunakan HP. Sekarang, karena informasi itu begitu terbuka dan masif sekali, maka tidak jarang hal itu dijadikan sebagai pintu masuk paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa kita,” tegasnya.

Para peserta sosialisasi pun sangat antusias dalam mendengarkan paparan dari Ketua Komisi yang mengurusi ekonomi dan keuangan tersebut.

Mereka menyadari akan bahaya penyebaran paham-paham radikalisme serta dampak negatifnya pada generasi muda. Sebagai kaum muda yang cerdas dan inklusif, mereka berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan semangat cinta tanah air serta menjaga kebhinekaan Indonesia.

Selain paparan materi dari Imam Suprastowo, kegiatan ini juga melibatkan diskusi interaktif antara peserta dengan narasumber.

Hal ini bertujuan agar peserta dapat lebih memperdalam pemahaman tentang upaya pencegahan dampak negatif dari arus radikalisme serta bagaimana cara menjaga diri sendiri agar tidak termakan oleh propaganda-propaganda ekstremis melalui media digital.

Kegiatan sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi kaum muda untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah masuknya paham-paham radikalisme melalui penggunaan gawai pintar. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh