TANAH LAUT, KORANBANJAR.NET – Tim Pengawas Rehab Daerah Aliran Sungai (DAS) KPH Tanah Laut melaksanakan monitoring IPPKH PT. JBG di desa Tanjung Kecamatan Bajuin yang sudah direalisasikan seluas 260 Ha (25/07/2018).
Tanaman yang tumbuh tergolong baik dan kegiatan pemeliharaan berupa penyulaman, pemupukan serta pendangiran juga telah selesai dilaksanakan, namun bibit sulaman terutama karet dan sukun pertumbuhannya masih tergolong lamban, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif untuk memacu pertumbuhan tanaman.
Dalam rangka pencegahan Karhutla, tim pengawas rehab DAS menyarankan pemegang IPPKH untuk membuat dan memasang spanduk serta papan peringatan larangan karhutla. Di samping itu, di lokasi juga tersedia alat pemadam manual seperti kepyok dan pompa punggung untuk antisipasi Karhutla.
Di tempat berbeda Tim Pengawas Rehab DAS KPH Kayu Tangi juga melaksanakan kegiatan monev rehab DAS PT. Sasangga Banua Banjar yang sudah terealisasi seluas 178 Ha dari kewajiban 184 Ha.
Memasuki tahun pemeliharaan (P0) dilaksanakan pula inventarisasi tanaman yang mati agar sesegera mungkin dapat dilaksanakan penyulaman. Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla, tim pengawas sudah mensiagakan MPA Gerak Bersama desa Artain yang ditempatkan pada areal rehab DAS.
Untuk mendukung operasional MPA, diserahkan pula bantuan alat komunikasi berupa HT sebanyak 2 unit dan alat pemadaman sederhana berupa kepyok serta pemasangan spanduk dan papan larangan/peringatan bahaya karhutla.(dishutkalsel/sir)