Capaian vaksinasi untuk lanjut usia (Lansia) tak memenuhi target, sehingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarmasin masih berstatus level 3.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal tersebut disampaikan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina kepada media ini, belum lama tadi.
“Ya karena memang capaian target vaksin kita untuk lansia masih kurang, sehingga PPKM di Banjarmasin tidak turun level, tetap di level 3,” ungkapnya.
Padahal menurutnya berbagai upaya untuk menggenjot percepatan vaksin lansia, namun angkanya masih berada di bawah 60 persen.
Untuk itu dirinya berusaha untuk semaksimal mungkin berupaya mencapai target vaksin dan memperbaiki data yang masih belum sinkron.
Sampai saat ini sambungnya, belum ada update data terakhir, padahal jika disesuaikan dengan data real jumlah lansia yang didata oleh kecamatan dan kelurahan, maka selisihnya hampir 9.500.
“Jadi kalau itu angka real, maka kita sebenarnya sudah di atas 60 persen,” klaimnya.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2022, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Banjarmasin kembali diperpanjang.
Sebelumnya, Kota Banjarmasin sendiri telah berada di PPKM level 3 sejak tanggal 15 s/d 28 Februari 2022 lalu.
Kini, level tiga itu kembali diperpanjang. Terhitung mulai tanggal 1 s/d 14 Maret 2022 mendatang.
Ibnu mengaku, bisa memahami Kota Banjarmasin masih berada di level 3. Karena capaian vaksinasi lansia masih di bawah target 60 persen, begitu juga dengan vaksin Booster dan vaksin untuk anak.
Mengutip data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, capaian vaksinasi lansia di kota berjuluk seribu sungai ini masih di angka 51,92 persen.
Kemudian capaian vaksinasi booster di angka 6,62 persen dan vaksinasi anak di angka 25,66 persen.
Dikatakan Ibnu, sambil tetap berusaha memperbaiki data. Informasinya sudah didisposisi oleh Dirjen untuk ditindaklanjuti.
Sejauh ini pihaknya belum dapat update terakhir. Apakah sanding data itu bisa mempengaruhi data base yang ada di KPC-PEN.(yon/sir)