BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Isak tangis mewarnai pelepasan jamaah calon haji Banjarbaru yang dilaksanakan di Masjid Agung Al-Munawwarah Banjarbaru, Senin (06/08) pagi. Terik matahari mengiringi kepergian calon jamaah haji yang diantar oleh masing-masing anggota keluarganya, sebelum bertolak ke embarkasi asrama haji Banjarmasin mereka terlebih dulu melaksanakan shalat hajat bersama dengan forkpimda dan juga Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarabaru, Zainal Ilmi melaporkan bahwa jamaah calon haji yang dilepas hari ini terdiri dari 4 kabupaten yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan dan dari Kapuas, Kalimantan Tengah. Khusus Kota Banjarbaru jumlahnya ada 143 orang calon jamaah haji.
“Boleh bersedih, boleh berbahagia tapi jangan sampai stres saat perjalanan menuju ke Mekkah. Semoga kita semua dapat menjalani prosesi ibadah haji dan menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.
Sementara itu, Nadjmi menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi sekaligus melepas jamaah calon haji hari ini.
“Kami lihat wajah-wajah bahagia dari para jamaah karena telah puluhan tahun menantikan ini, dan Alhamdulillah tahun ini sampai waktunya untuk dipanggil sebagai jamaah calon haji,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut Nadjmi, dalam hal ini Kantor Kementerian Agama telah membekali dengan manasik haji selama 6 bulan.
“Ada sudah ilmunya dibekali, ada jua pendamping dan ada dokter. Insya Allah pelayanan pemerintah kita semakin bagus dan itu kita yang merasakan. Kalau pian syukuri pasti akan nikmat perjalanan ini,” ujarnya lagi.
Nadjmi berharap semoga para jamaah menjadi haji yang mabrur dan minta didoakan semoga Kota Banjarbaru menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Jamaah pun diarahkan untuk memasuki bus yang akan mengantar mereka menuju embarkasi, di depan pintu berdiri Walikota Banjarbaru beserta istri yang menyalami satu per satu calhaj yang diluar mereka telah disambut oleh para keluarga yang hendak melihat keberangkatan mereka dengan diiringi isak tangis.
Termasuk tangis haru dari Walikota Banjarbaru yang ia katakan sebagai rasa haru karena orang yang pernah datang ke Kota Mekkah pasti mempunyai rasa rindu tersendiri hingga tak terasa air mata itu menetes dengan sendirinya.(ana)
