Salah satu tokoh habib di Banjarmasin buyut Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau dikenal Habib Basirih, Habib Fatturrachman Bahasyim mengimbau kepada para Calon Legislatif (Caleg) baik DPRD maupun DPR RI, jangan asal memasang foto ulama maupun habib di spanduk atau sejenisnya tanpa ijin zuriat atau pihak keluarganya.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pernyataan tersebut disampaikan Habib Fathur, panggilan akrabnya kepada media ini di kediamannya Jalan Kampung Keramat Basirih Banjarmasin, Minggu,(6/8/2023).
“Janganlah hanya ingin meraih simpati masyarakat lalu memasang atau menyandingkan gambar tokoh ulama atau habaib tanpa ijin zuriatnya,” ucap Habib Fathur.
Karena lanjut Habib Fathur pada akhirnya akan menuai polemik di masyarakat sebab tidak semua orang menyetujui demikian.
“Jangan sampai menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, dan akhirnya menimbulkan gesekan itu yang kita khawatirkan dan tidak kita kehendaki,” inginnya.
Seharusnya lanjut Habib Fathur, seorang Caleg lebih proaktif mengedepankan program apa yang ditampilkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat simpati terhadap program tersebut.
“Bukan siapa tokoh yang ia jual atau tokoh dibalik dirinya yang dapat mengangkat namanya,” sebut Habib Fathur
Untuk itu dirinya mengaku sangat tidak sependapat cara para Caleg yang gemar memasang foto – foto ulama atau habib, disandingkan atau dikumpulkan dengan foto para orang-orang politik, apalagi tanpa konfirmasi pihak keluarga ulama yang bersangkutan.
Pernyataan dirinya ini juga sekaligus menyikapi adanya video spanduk yang sempat viral beberapa waktu lalu bergambar para tokoh ulama dan habib yakni, Habib Basirih, Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari, KH Zaini Ghani atau dikenal Guru Sekumpul dikumpulkan dengan para tokoh Partai Golkar dan calon peserta Pemilu 2024.
Menurut Habib Fathur, tokoh ulama bukan saja milik zuriat secara nasab, akan tetapi juga milik masyarakat Kalimantan Selatan yang mengaku cinta kepada tokoh ulama atau habib tersebut
“Saya sendiri sebagai zuriat Habib Basirih tidak dapat juga melarang bagi mereka yang ingin memasang foto beliau akan tetapi harus ada etikanya, minta ijin dulu, konfirmasi dulu,” tuturnya.
“Istilahnya kita mengedepankan etika, ada baiknya datang, sowan ke zuriatnya terlebih dahulu,” sambungnya.
Untuk kedepannya dirinya berharap mudah – mudahan para Caleg baik provinsi, kabupaten kota maupun pusat agar lebih dewasa dalam berpoltik.
(yon/rth)