Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Buruh Serabutan Suka Nyanyi Lagu India Meregang Nyawa di Kolong Rumah

Avatar
388
×

Buruh Serabutan Suka Nyanyi Lagu India Meregang Nyawa di Kolong Rumah

Sebarkan artikel ini
Almarhum Anton (35) saat ditemukan di kolong rumah dalam posisi telentang tangan terangkat di Antasan Bondan, Kelurahan Mantuil RT 17, Selasa, (16/1/2024). (Foto: Emergency/Koranbanjar.net)
Almarhum Anton (35) saat ditemukan di kolong rumah dalam posisi telentang tangan terangkat di Antasan Bondan, Kelurahan Mantuil RT 17, Selasa, (16/1/2024). (Foto: Emergency/Koranbanjar.net)

Buruh serabutan bernama Anton (35) ditemukan meregang nyawa di kolong rumah warga, di Antasan Bondan, Kelurahan Mantuil, Kecamatan banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Kejadian pada hari Selasa, (16/1/2024) sekitar pukul 16.00 Wita ini sempat menggegerkan warga setempat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Anton sebelum tewas, menurut saksi warga Antasan Bondan belakangan kerap bersenandung sendiri bersiul-siul sembari berjalan kaki.

“Suka nyanyi-nyanyi sendiri biasa lagu india sambil bersiul,” kata Aril warga Antasan Bondan.

Sementara pemilik rumah, Kamsiah (68) mengatakan awalnya ia mengira mayat Anton hanyalah patung ketika melihat bentuk kaki dan tangan terangkat ke atas berada di kolong rumahnya.

“Saya kira itu patung plastik awalnya. Saat itu saya sedang mengerjakan pekerjaan dapur,” ungkapnya.

Rumah milik Kamsiah dan suaminya Adul ini kebetulan berada di bantaran sungai kecil Antasan Bondan RT 17.

Dibeberkan oleh Kamsiah saat itu posisi jenazah dalam kondisi telentang, kemudian hanya menggunakan celana dalam.

Kamsiah pun kemudian memanggil warga sekitar untuk memastikan sosok yang ada di kolong rumahnya tersebut, barulah diketahui jenazah tersebut adalah Anton.

“Saya juga baru tahu dari warga, katanya itu Anton,” jelasnya.

Oleh warga sekitar dan juga dibantu oleh relawan emergency, jenazah Anton pun kemudian dibawa ke rumah salah satu keluarga.

Dan berdasarkan permintaan pihak keluarga, jenazah almarhum pun tidak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan segera dimakamkan.

Menurut informasi lainnya, almarhum memang memiliki kebiasaan mandi di sungai di kawasan tersebut, terlebih lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya.

“Orangnya memang tidak bisa berenang, apalagi tadi malam airnya pasang besar,” info warga di sekitar rumah almarhum.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh