Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Bupati Saidi Ikuti Rapat Koordinasi Kontijensi Tahap 2

Avatar
482
×

Bupati Saidi Ikuti Rapat Koordinasi Kontijensi Tahap 2

Sebarkan artikel ini
Bupati dan Kapolres Banjar ikuti rapat koordinasi kontijensi tahap 2, Rabu (7/7/2021). (Sumber Foto: Kominfo Banjar)

Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo di aula Tribrata Mapolres Banjar, ikuti video conference Rapat Koordinasi Kontijensi tahap 2  digelar Polda Kalimantan Selatan secara virtual, Rabu (7/7/2021) siang.

BANJAR,koranbanjar.net – Bupati Banjar dan Kapolres Banjar bersama dengan jajaran perwira Mapolres Banjar mengikuti arahan Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto yang membuka rapat koordinasi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kapolda Kalsel mengatakan, rapat koordinasi lintas sektoral kontijensi tahap 2 covid-19 ini harus digelar. Karena melihat akan banyaknya peristiwa dibeberapa tempat khususnya Jawa dan Bali dengan meningkatnya jumlah kasus tersebut.

Menurutnya, Indonesia masuk dalam gelombang ketiga penyebaran Covid-19, dan menempati peringkat 12 dunia, dengan jumlah terkonfirmasi 2 juta 300 ribu lebih.

”Gelombang ke 3 ini, terjadi penyerbuan pembelian obat-obatan, oksigen, APD dan masker, yang membuat kita prihatin atas kondisi ,” katanya.

Dikatakannya, prihatin saja tidak cukup namun harus ada tindakan konkrit yang dilakukan, karena bisa saja peristiwa tersebut terjadi di Kalimantan Selatan.

Dalam rakor ini ia berharap pendapat semua pihak atas permasalahan  untuk melakukan kalkulasi, menghadapi dan mengantisipasinya, tetap menerapkan PPKM Mikro dan taat akan prokes 5M.

”Operasi yustisi kita lakukan dengan jumlah 1.227.580 kegiatan,” paparnya.

Rapat koordinasi yang juga diikuti Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA. Ia mengatakan, rakor ini harus mengambil kebijakan dan harus di eksekusi untuk melindungi banua.

Saat ini PPKM Mikro level 3 sudah dilakukan dan berpotensi melompat ke level 4.

”Terkonfirmasi Tanah Bumbu di urutan pertama, kemudian Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut dan Banjarmasin. Kenaikan terjadi dalam satu minggu terakhir membuat kenaikan jumlah pasien di rumah sakit,” terangnya.

Jumlah stok obat dan peralatan yang ada sudah disiapkan untuk menutupi semua persediaan di rumah sakit, bahkan sebagian lainnya sudah melakukan pesanan dan masih dalam tahap pengiriman.

”Kalau ada rumah sakit kehabisan stoknya silakan teriak, sehingga kita bisa melengkapinya, dengan cara mengambil dari rumah sakit lain,” pintanya.

Rakor ini sendiri juga dihadiri Wakapolda Kalsel, Perwakilan Korem 101 Banjarmasin dan Kejati Kalsel, BPBD kalsel. Selain itu juga Kepala Daerah dan unsur Forkopimda se Kalimantan Selatan secara virtual. (kominfobanjar/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh