Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Selatan

Bupati Panen Cabe dan Tinjau Persemaian Bibit Sayuran di Wawaran

Avatar
414
×

Bupati Panen Cabe dan Tinjau Persemaian Bibit Sayuran di Wawaran

Sebarkan artikel ini
Bupati lakukan kunjungan dan ikut panen cabe di Wawaran desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang. (Foto: Kominfo Hulu Sungai Selatan)
Bupati lakukan kunjungan dan ikut panen cabe di Wawaran desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang. (Foto: Kominfo Hulu Sungai Selatan)

Bupati Hulu Sungai Selatan H. Achmad Fikry, meninjau dan juga mengikuti panen cabe jenis ORI sekaligus meninjau pembibitan sayuran di Wawaran Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang, Rabu (23/11/2022).

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net Didampingi Sekda Hulu Sungai Selatan M Noor dan Kepala Dinas Pertanian Muhammad Noor serta Kepala Desa Taniran Kubah, Bupati Achmad Fikry memanen cabe dengan semangat walau panas terik membakar tubuh namun karena melihat hamparan cabe yang subur berbuah lebat menjadi daya tarik dan penyemangat tersendiri.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Usai panen, bupati melanjutkan meninjau pembibitan sayur yang hampir merata ada didepan, samping dan belakang rumah warga disini bupati sempat berdialog menanyakan tentang proses pembibitan ini.

H. Taberani pemilik warung bibit “Mama Fiqri” menjelaskan sejak lahan pertanian di desanya tidak kunjung surut, petani di Wawaran mulai beralih profesi dari yang semula petani padi beralih menjadi penjual bibit sayuran.

Dari usaha penjualan bibit sayuran ini tutur H. Taberani sangat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga bahkan dari usaha ini bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar juga sebagian warga desa tetangga.

Untuk pemasaran bibit, dikatakan H. Taberani selain di beli oleh para petani di dalam Kabupaten sendiri juga banyak di kirim ke luar daerah seperti ke Balangan dan Pelaihari. Untuk warung miliknya, H. Taberani mengaku bisa menjual bibit sampai 100 ribu bibit per bulan dengan harga Rp. 400 per bibit.

Sementara itu Bupati Achmad Fikry ketika diwawancarai mengatakan kondisi air dalam menyebabkan petani tidak bisa menanam padi akhirnya mereka beralih profesi menjadi penyemai dan menjual bibit sayur.

“Merubah profesi ini patut kita hargai, mereka tidak mengeluh dengan keadaan bahkan dari profesi barunya ini mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi petani yang lain yang gagal panen apakan juga dengan menyemai atau cara yang lain” kata Bupati.

(mdr/Kominfo HSS )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh