Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry bersama Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor dan rombongan Forum Koordinasi Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel meninjau sekaligus meresmikan Kampung Tangguh Banua di Desa Hariti, Kecamatan Sungai Raya, Kamis (16/7/2020) kemarin.
KANDANGAN, KoranBanjar.net – Seluruh rombongan yang tiba di Desa Hariti disambut dengan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan menggunakan sabun, dan wajib mengenakan masker.
Pasalnya hal tersebut merupakan salah satu titik tekan kampung tangguh banua yaitu dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan untaian melati oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diiringi tarian aguk kambang.
“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kesempatan Gubernur Kalsel beserta rombongan Forkopimda Kalsel bisa berhadir di Kabupaten HSS yang terdapat 11 kampung tangguh,” kata Achmad Fikry.
Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS juga terus gencar melaksanakan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada masyarakat di fasilitas umum terutama di pasar untuk terus mengingatkan masyarakat pentingnya kedisiplinan tiap individu dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Apabila semua orang dapat disiplin terhadap protokol kesehatan maka resiko penularan akan berkurang dan diharapkan dapat memutus mata rantai Virus Corona, kami juga telah mengeluarkan peraturan tentang pembatasan kegiatan masyarakat,” ucapnya.
Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel, mengatakan bangga dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang selama ini telah bersatu dan bergotong royong untuk menangani Covid-19 di daerah masing-masing khususnya Kabupaten HSS.
“Kampung tangguh banua ini adalah satu model yang kita harapkan menjadi pelopor, penyemangat, menjadi media sebuah kebersamaan dan kekeluargaan untuk bagaimana kita mengatasi masalah ketika masalah itu sedang melanda kita,” ujar Paman Birin.
Selain meninjau Posko Kampung Tangguh Banua, rombongan tersebut meninjau proses pengolahan desinfektan asap cair dari batok kelapa, dilanjutkan melihat peragaan pemulasaran Jenazah Covid-19, juga penyerahan bantuan masker, bibit ikan, bibit tanaman dan juga alat pelindung diri kepada perwakilan relawan penerima bantuan. (MJ-30/maf)