MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Program penghapusan Jamban Apung terus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Banjar. Belum lama tadi, Bupati Banjar H Khalilurrahman kembali melakukan pengangkatan Jamban Apung di bantaran sungai Martapura, Rabu (24/10/2018) lalu. Kali ini pengangkatan Jamban Apung dilakukan di Desa Tambak Anyar Anyar Ulu Kecamatan Martapura Timur.
Jamban Apung yang diangkat kali ini berjumlah 13 buah, juga disaksikan Sekda Banjar, Camat Martapura Timur serta Pembakal Desa Tambak Anyar Ulu.
Bupati Banjar mengatakan, kebiasaan masyarakat membuang hajat ke sungai, harus menjadi perhatian bersama. Kebiasaan yang kurang baik itu sangat berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
“Coba kita bayangkan tiap hari buang air besar di sungai, mandi, cuci piring dan baju menggunakan air sungai, bagaimana mau sehat?” katanya.
“Ingat, sungai itu bukan milik kita, tetapi anugerah yang dititipkan Allah SWT yang harus kita syukuri, untuk itu dimanfaatkan dengan baik dan harus dijaga, agar terus bisa dinikmati anak cucu kita di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Karena itu, menurut Khalil, dia sangat bersyukur bisa meresmikan WC Individual dan pengangkatan Jamban Apung, tentunya sebagai upaya memelihara dan menyelamatkan ekosistem air dan kehidupan di dalam sungai serta menjaga lingkungan agar tetap bersih, dan berkualitas,” tambanya.(MCKominfoBanjar/sir).