Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Politik

Bukan Arak-Arakan, Bacaleg DPD RI Nanik Hayati Boyong Paman Bakso ke KPU Kalsel

Avatar
273
×

Bukan Arak-Arakan, Bacaleg DPD RI Nanik Hayati Boyong Paman Bakso ke KPU Kalsel

Sebarkan artikel ini
Nanik Hayati Bacaleg DPD RI 2024 boyong Paman Bakso ke KPU Kalsel, Kamis (11/5/2023). (Foto: Koranbanjar.net)
Nanik Hayati Bacaleg DPD RI 2024 boyong Paman Bakso ke KPU Kalsel, Kamis (11/5/2023). (Foto: Koranbanjar.net)

Tidak datang dengan arak-arakan, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) 2024 Nanik Hayati memboyong Paman Bakso sekaligus gerobaknya hingga disuguhkan kepada para wartawan secara gratis.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Momen ini terjadi pada saat Nanik Hayati selesai mengantarkan berkas Bacaleg dirinya di Kantor KPU Kalsel di Jalan Ahmad Yani KM 3 Banjarmasin, Kamis (11/5/2023).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Alasan mantan Jurnalis TV dan CNN ini memboyong paman bakso sekaligus gerobaknya ke Kantor KPU Kalsel adalah bentuk kepeduliannya terhadap UMKM yang merupakan visi dan misinya kelak jika dirinya terpilih menjadi anggota DPD RI.

“Ini adalah simbol untuk memberdayakan UMKM bisa lebih maju lagi di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Oleh karena itu lanjut Nanik, dirinya tidak membawa arak arakan seperti para Parpol akan tetapi hanya paman bakso yang menemani langkahnya mengajukan berkas ke KPU Kalsel.

“Bukan hanya simbol UMKM namun sekaligus simbol pemberdayaan ekonomi di Kalimantan Selatan,” tuturnya.

Mengapa perlu diberdayakan, lebih dalam ia membeberkan agar UMKM di Kalsel lebih ditingkatkan dan diperluas bukan hanya di perkotaan namun hingga ke pedesaan.

Karena masyarakat di pedesaan juga memiliki potensi daerah dijadikan usaha dikembangkan dengan UMKM.

Berdasarkan potensi daerah-daerah masing mereka harus punya ilmu hasil karya menarik punya nilai jual tinggi.

Siapa tahu kata Nanik dengan potensi itu mempunyai nilai jual tinggi misal salah satu dengan cara mengemas.

“Padahal kan banyak potensi tapi pengemasannya kurang,” tutupnya. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh