Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Budidaya Melon Melalui Smart Farming di SMK-PP Kementan

Avatar
436
×

Budidaya Melon Melalui Smart Farming di SMK-PP Kementan

Sebarkan artikel ini
Teaching factory menggunakan sistem metode farming. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/Koranbanjar.net)
Teaching factory menggunakan sistem metode farming. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/Koranbanjar.net)

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak semua pihak berkontribusi dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

BANJARBARU, koranbanjar.net Mentan SYL meminta setiap kepala daerah untuk memperkuat lumbung pangan, melalui peningkatan produksi pangan lokal.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurutnya, penguatan lumbung pangan tidak hanya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional. Namun juga meningkatkan perekonomian nasional.

“Salah satu yang bisa dilakukan adalah jaga panganmu. Pangan ini paling penting. Kalau makananmu belum beres, apa yang bisa terjadi? Jangan biarkan kekacauan ini terjadi di generasimu, anak-anakku,” kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan Kementan melalui SMK-PP, Politeknik atau pendidikan vokasi, akan terus berupaya menghasilkan SDM yang professional, berjiwa wirausaha, dan SDM mempunyai daya saing tinggi.

Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh Dunia Usaha atau Dunia Industri (DuDi). Untuk itu kami menerapkan Teaching Factory (TEFA) dimana model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya (tempat kerja).

“Bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik atau lulusan sesuai dengan kebutuhan DuDi,” tegasnya.

SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai unit pelaksana teknis BPPSDMP Kementan terus berupaya mensinergikan program dari Kementan terutama dalam ranah pendidikan vokasi di Unit Pelaksana Teknis Bidang Pendidikan.

SMK-PP N Banjarbaru melalui Teaching Factory kembali menggunakan metode smart farming yang kali ini dilakukan dengan menggunaan sistem fertigasi dengan bantuan teknologi pada budidaya buah melon di lahan praktek H. Idak.

Budidaya melon ini merupakan salah satu dari kegiatan dilakukan oleh Teaching Factory SMK-PP N Banjarbaru, jenis melon yang dibudidayakan adalah melon jenis melon golden.

Dijelaskan Abdul Wahid, selaku Ketua Teaching Factory SMK-PP N Banjarbaru, “Budidaya Melon golden ini dengan sistem fertigasi yang merupakan sistem tanam pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan,” papar Abdul Wahid.

Lanjut Wahid, “Buah melon jenis Golden yang di kembangkan di greenhouse dengan luas tanam sekitar 10mx10m ini memiliki rasa manis cruncy dan tahan lama, serta tentunya bersih dan minim pestisida jadi merasa lebih aman untuk konsumsi,” pungkasnya.

Walau masih tahap awal panen, budidaya melon dengan sistem fertigasi di green house ini juga minimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, juga mendukung program Kementan yaitu Gerakan Petani Pro Organik (Genta Organik) di SMK-PP Negeri Banjarbaru. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh