Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan terjunkan 7.195 petugas dan memulai pengumpulan data, untuk menjalankan program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Program itu sendiri yakni pengumpulan data seluruh penduduk terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
Pendataan awal yang dilakukan BPS, dilakukan oleh petugas yang sebelumnya sudah dibekali pelatihan khusus untuk pendataan Regsosek 2022 di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Pendataan itu sendiri, akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022.
Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah mengatakan, keberhasilan akan ditentukan dari petugas dan responden. Mereka harus memberikan data yang jujur dan sesuai fakta di lapangan.
“Dukunglah petugas kami untuk melakukan pendataan. Dengan cara menerima petugas serta memberikan jawan sejujur-jujurnya dan berkualitas,” katanya.
Pemanfaatan dari itu sendiri, seluruh penduduk akan bisa mendapatkan program-program seperti kesehatan, kewirausahaan investasi, hingga pasar kerja yang berdasarkan dari kondisi ekonomi.
Petugas yang melakukan pendataan dikatakannya, sudah dilengkapi surat tugas dan tanda pengenal yang terverifikasi melalui barcode, hingga tidak ada petugas palsu.
“Untuk data yang berkualitas, kami akan berkoordinasi dengan RT setempat, lalu dilakukan pertanyaan melalui kuesioner,” katanya.
Kemudian data itu diolah untuk mendapatkan data kelompok terbawah dan kelompok termiskin, rentan miskin hingga ekstrim. Juga dirangking untuk membuat kebijakan dan program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Pendataan di wilayah sulit terjangkau, pihaknya akan melakukan mitigasi dan mengatur strategi bersama BPS di tiap daerah.
“Normatifnya, 1 petugas 250 kepala keluarga. Sedangkan mendapati wilayah sulit, akan diselesaikan secara ramai-ramai agar semuanya dapat terdata,” ungkapnya.
Serta jika ada masyarakat yang tidak didatangi oleh petugas, bisa melapor melalui layanan lapor catat Regsosek 2022. Petugas juga akan diterjunkan dimalam hari agar dapat maksimal.
“Untuk malam itu petugas mengunjungi warga tunawisma yang tidak memiliki tempat tinggal,” tutupnya. (maf/dya)