Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengunjungi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H. Hasan Basry Kandangan, Kamis (8/10/2020).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Kunjungan ini dimaksudkan, guna mengetahui kendala di lapangan. Khususnya, dalam penanganan Virus Corona.
“Kedatangan kami untuk mengetahui, sejauh mana hak dan kewajiban pasien dan pihak RS terpenuhi,” ucap Kepala BPRS Kalsel, Gabril Taufik Basri.
Kata dia, misalkan dalam melayani pasien Covid-19. Apakah tenaga kesehatan (nakes) telah terlindungi dengan baik, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD).
“Kita ingin melihat, apakah sudah menjalankan fungsinya sebagai rujukan,” ungkapnya.
Kendati demikian, BPRS Provinsi Kalsel menampung dan menerima masukan pihak rumah sakit, terkait berbagai masalah. Rumah sakit ini, dianggap sudah sangat bagus dalam pelaksanaan prosedur penanganan.
“Jangan sampai, urusan yang bisa diselesaikan dengan mudah (justru) dipersulit,” jelas Anggota BPRS Provinsi Kalsel, Anang Rosadi.
Ia berharap, instansi terkait dapat memberi ruang yang baik kepada RS. Agar penanganan Covid-19 bisa cepat teratasi.
“Saya ingin, pihak terkait memberi terobosan baru. Tak melanggar aturan,” paparnya.
Ia berpesan, meski meninggal dunia merupakan urusan takdir. Namun, dalam merawat pasien harus dengan totalitas. “Jangan sampai ada penyesalan yang dirasakan,” lanjutnya.
Seperti diketahui, RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan telah ditetapkan pemerintah, menjadi tempat rujukan pasien Covid-19. (MJ-030/YKW)
