Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar saat ini cukup siap siaga dalam menghadapi bencana pada tahap pra bencana di Kabupaten Banjar, yang termasuk daerah rawan terjadinya bencana.
BANJAR, koranbanjar.net – Ini dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Warsita saat sesi dialog dengan televisi Kementerian Kominfo GPR TV di Command Center Manis, Selasa (6/12/2022) siang.
Warsita mengatakan, BPBD Kabupaten Banjar saat ini cukup siap dalam menghadapi bencana pada tahap pra bencana.
Pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi instalasi system peringatan dini (EWS), salah satunya di Desa Benteng Kecamatan Pengaron sebagai bentuk penguatan kapasitas masyarakat.
Sedangkan dalam tahap tanggap darurat, pihaknya sudah menyiapkan posko siaga banjir sebagai bentuk kesiapsiagaan saat adanya potensi bencana dengan peralatan yang tersedia serta menyiapkan bantuan logistik kepada korban terdampak.
“Tahap pasca bencana, BPBD Kabupaten Banjar juga menyiapkan kegiatan penyaluran bantuan seperti rumah tidak layak huni bagi korban bencana serta penyaluran bantuan lainnya,” katanya.
Dijelaskan Warsita, wilayah Kabupaten Banjar umumnya memiliki banyak daerah rawan bencana banjir di tiap kecamatan, di antaranya Kecamatan Sungai Tabuk, Aluh-Aluh dan Martapura.
Sedangkan kecamatan di pegunungan yang rawan tanah longsor adalah Kecamatan Karang Intan, Paramasan dan Aranio.
Ia menambahkan SDM pada penanganan bencana atau keadaan darurat dilakukan pihaknya bersama unsur TNI/Polri, stake holder terkait serta para relawan.
Sejauh ini peralatan yang dimiliki BPBD Kabupaten Banjar cukup memadai antara lain perahu karet, perahu politelyne dan speed boat.
”Alat yang perlu dilengkapi yaitu tenda pengungsian, posko, regu, mesin perahu, truck serbaguna, mobil komando serta peralatan pusdalops,” pungkasnya. (dya)