Bocah 8 tahun bernama Muhammad Nasir yang merupakan anak pertama dari pasangan Suriani dan Irfina, warga Simpang Jambu, Desa Sawang, dikabarkan menjadi korban tabrak lari pada Senin (7/12/2020) sore, di Jalan Ahmad Yani, kilometer 105, Desa Sawang.
TAPIN, koranbanjar.net – Kepala Desa Sawang M Hairullah mengatakan, akibat tabrak lari itu, kondisi korban saat ini sedang tidak sadarkan diri dan sekarat di Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau.
“Sekarat akibat luka di bagian belakang kepala dan beberapa giginya lepas. Kemungkinan ada luka dalam juga di bagian belakang kepala. Dari kemarin tidak sadarkan diri,” ujarnya, didampingi orang tua korban, Selasa (8/12/2020).
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang mengumpulkan dana untuk biaya perawatan korban agar bisa dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. “BPJS 14 hari baru bisa aktif. Sekarang ada dana Rp 20 juta dari Jasa Raharja, tadi dibantu polisi mencairkannya. Sekarang baru saja dapat tambahan dana dari warga Sawang sejumlah Rp 3,2 juta,” jelasnya.
Diketahui, saat ini para relawan dari berbagai kelompok di Tapin menggalang dana di seputaran bundaran Bypass Rantau untuk biaya perawatan Muhammad Nasir.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Tapin Guntur Setyo Pambudi, membenarkan Nasir menjadi korban tabrak lari. Namun sejauh ini, identitas pelaku belum diketahui.
Sementara ini, informasi yang didapat pihak kepolisian setempat, penabrak menggunakan kendaraan roda dua jenis matic. Pengendara yang diduga penabrak korban itu melaju ke arah Hulu Sungai. “Saat itu korban hendak menyeberang jalan,” ujar Guntur. (MJ-031/dny)