Bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas dan kemampuan bagi petani dan penyuluh, di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN).
KUTAI BARAT, koranbanjar.net – Bimtek ini diikuti sebanyak 35 peserta, di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kamis (18/02/2021).
Mentan, Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pentingnya manfaat kostratani sebagai garda terdepan penyuluh di kecamatan. Para peserta diberikan materi terkait pengelolaan lahan rawa.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, sangat menaruh perhatian terhadap penyuluh.
“Penyuluh, sebagai agen perubahan peradaban pertanian. Kalau peradaban pertanian kita berubah, dipastikan berkat peran dari penyuluh,” ucap Dedi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat, Petrus mengapresiasi kegiatan ini. Berharap, kedepan akan lebih banyak lagi bimtek serupa.
“Tujuan bimtek ini, untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani. Sehingga, kesejahteraannya dapat meningkat,” jelas Kasubag Tata Usaha SMK PP Banjarbaru, Isnanto Purwokusumo.
Kata dia, bimtek ini untuk mentransfer teknologi kepada petani. Agar dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global. (SMK PP Banjarbaru/ykw)