Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras (AMT-CL) Banjarbaru dan Asrama Mahasiswi Ading Bastari buka penerimaan penghuni baru. Asrama tersebut diperuntukan untuk mahasiswa dan mahasiswi Kabupaten Tapin yang menempuh pendidikan di Banjarbaru.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Asrama Mahasiswa beralamat di Jalan Rambai Timur nomer 51 RW III RT 3 Sumber Adi, Banjarbaru dan untuk Asrama Mahasiswi berada di Perumahan Listrik 2 nomor 84 Kota Banjarbaru.
Ketua AMT-CL, Ma’rif Hafi Zudin mengatakan dibanding dengan kost atau kontrak rumah di Banjarbaru, kalau di asrama akan lebih hemat.
“Kalau kost paling murah dan layak harga berkisar 300 ribu itupun kecil, kalau di asrama kamar luasnya 5 x 5 meter dan fasilitas lainnya,” ujar Ma’rif Hafi Zudin.
Ia menambahkan, menghuni di Asrama ini gratis. Cuma bayar bulanan 50 ribu setiap bulannya. Uangnya pun digunakan untuk kegiatan anggota asrama, misalnya konsumsi rapat, gotong royong, ataupun untuk peralatan kebersihan.
Dikatakan Hafi, adapun persyaratan lain misalnya selama berkuliah di Banjarbaru mahasiswa wajib rutin menginap di asrama, dan menjalankan kewajiban sebagai anggota asrama. “Persyaratan lainnya paling, administrasi seperti KTP dan mengisi surat pernyataan diri dan penyerahan orang tua ke pada Asrama,” ujarnya.
Hafi juga merekomendasikan para orang tua di Tapin yang ingin menguliahkan anaknya di Banjarbaru untuk memasukan ke asrama.
“Tak jarang, mahasiwa mahasiswi Tapin yang gagal menempuh studi di Banjarbaru terjebak dengan pergaulan negatif kota. Asalnya niat kuliah malah berubah haluan untuk hura hura. Paling tidak pabila menghuni di asrama ada yang mengawasi,” jelasnya memberi pandangan kepada orang tua di Tapin.
Kedua asrama itu, berada dibawah pengawasan Ikatan Keluarga Besar Tapin (IKBT) Banjarbaru. 33 Tahun berdiri tentunya banyak alumni asrama, dikatakan Hafi misalnya, mantan wakil Bupati Tapin, mantan Kasat Pol PP Banjarbaru, mantan Lurah Landasan Ulin Utara dan tokoh lainnya di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, sekarang banyak mahasiswa enggan untuk masuk asrama, dengan berbagai alasan. Misalnya, takut berorganisasi dan takut terkekang.
“Sering alasan itu dilontarkan kawan kawan maba dari Tapin, padahal di asrama Tapin santai santai aja. Sayang aja fasilitas yang diberikan tidak dipakai,” ujarnya.
Bagi mahasiswa, calon mahasiswa dan orang tua bisa hubungi pihaknya ataupun intagram @asramatapin untuk melihat sekilas kegiatan anggota asrama. “Atau bisa juga datang langsung ke Asrama Tapin di Banjarbaru,” tutupnya (MJ-31/MAF)