Berkat program SERASI (Selamatkan rawa sejahterakan petani), Kelompok Petani (Poktan) di Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, tahun 2020 ini dapat panen dua kali setahun.
PELAIHARI,koranbanjar.net – Program SERASI yang dicanangkan sejak 2019 oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (saat itu), bertujuan meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan produktivitas dan peningkatan indek pertanaman dari IP100-IP200.
Upaya itu dilakukan dengan pengelolaan air di lahan rawa, yang menjadi penyebab petani tidak dapat panen dua kali.
Program SERASI hadir dengan bantuan untuk pengelolaan air, penataan lahan, dan budidaya padi dilahan rawa, salah satunya dilaksanakan di Kecamatan Pelaihari.
Kepala BPP Pelaihari, Saidillah menerangkan, luasan lahan yang sudah diprogramkan untuk SERASI, tersebar di beberapa desa, dan salah satunya Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari.
“Ada 745 ha lahan yang digarap dalam program SERASI di Kecamatan Pelaihari, dengan melibatkan 635 petani. Khusus untuk Desa Panjaratan ada 125 hektare,” kata Saidillah.
Disampaikan pula bahwa desa-desa itu memperoleh bantuan dana tunai untuk membangun dan pengadaan sarana pengelolaan lahan, yang dalam pelaksanaannya dana dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan Kelompok (UPKK).
“Dukungan bantuan uang tunai untuk membangun infrastruktur sesuai kebutuhan, misalnya berupa saluran, gorong-gorong, tabat, pompa air, dan pengolahan tanah. Semua pengelolaan dananya dilakukan sesuai ketentuan, yaitu melalui UPKK,” ujarnya.
Petani juga memperoleh bantuan untuk kegiatan budidaya, yang diterima langsung dalam bentuk material.
“Untuk bantuan dikelola langsung oleh petani adalah benih unggul, dolomit, herbisida, dan pupuk hayati,” lanjut Saidillah, Kamis (30/7/2020). (mbs/BBPP Binuang/dya)