Beredar kabar melalui pesan berantai WhatsAap, telah terdeteksi varian baru COVID-19 19 Delta di Kota Banjarbaru. Kabar itu sempat membuat heboh sejumlah warga di Kota Banjarbaru.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Beredarnya kabar itu ditulis dalam pesan berantai oleh salah satu dokter yang menyebutkan, varian baru COVID-19 di Kota Banjarbaru.
Untuk memastikan kabar itu, koranbanjar.net menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza, pada Minggu, (27/6/2021). Dia memastikan, tidak ada ditemukan varian baru COVID-19 di Kota Banjarbaru.
“Tidak ada kabar mengenai varian baru delta ini. Jika ada, langsung saja tanyakan kepada yang mengabarkan,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru dr.Siti Ningsih.
“Kabar itu bukan dari RSD Idaman, tidak ada varian baru di rumah sakit ini,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, bahwa tidak ada varian baru COVID-19 masuk di Kota Banjarbaru seperti yang dikabarkan. “Tidak ada di sini yang pasti, gak tau kalo di tempat lain. Mungkin di (rumah sakit) lain,” ungkapnya.
Dijelaskan dr.Siti, memang varian delta ini berbahaya. Varian tersebut menular lebih cepat, hanya beberapa detik jika tidak memakai masker.
“Penularannya bisa terjadi kapan saja, saat bicara, saat makan, atau berfoto bareng tanpa mengenakan masker,” jelasnya.(maf/sir)