BANJARBARU, koranbanjar.net – Permasalahan di Kalimantan Selatan (Kalsel) lebih difokuskan terhadap kesehatan, pendidikan, penanganan stanting, kematian, penurunan perkawinan, percepatan pelaksanaan, dan kesetaraan gender.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, persiapan Pilkada 2020, serta penanganan bencana juga perlu difokuskan.
“Semoga pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serentak dapat berjalan sukses, tertib, dan aman. Serta penanganan bencana khususnya karhutla, terutama sebentar lagi memasuki musim hujan yang pasti akan ada banjir. Oleh sebab itu, baiknya kita akan memulai bersama memetakan wilayah yang berpotensi akan banjir,”ujarnya dalam sambutan acara Rakor Kepala Daerah Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019 di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Rabu (10/10/2019) siang.
Ia menjelaskan, dari sekarang perlu adanya pencegahan, dan membantu masyarakat yang terkena atau akan terkena musibah banjir.
“Kita juga menjadi Provinsi tercepat untuk Geopark meratus. Ini menjadi bagian dari ekonomi yang stabil. Termasuk berbagai kegiatan berskala Nasional, sinergi yang baik itu perlu,”katanya.
Dibeberkannya, hal tersebut menjadi masalah penting.
“MoU yang kita tanda tangani jangan hanya coretan semata. Semoga hasil koordinasi ini menjadi lebih baik kedepannya. Pemberdayaan lebih optimal dan bisa maju serta lebih berkembang untuk sosial budaya dan aspek pembangunan,”harapnya.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada semua Bupati dan Wali Kota yang telah membantu dalam pergerakan pembangunan serta pelayanan untuk masyarakat.
Daftar entitas pelaporan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang memperoleh opini WTP yaitu Provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tabalong, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Hasil penilaian kinerja kabupaten Kota di wilayah Provinsi Kalsel tahun 2019 dimulai dari urutan pertama yaitu Tanbu, dilanjutkan HSU, HSS, Banjarbaru, Banjar, Tala, Tapin, Batola, Banjarmasin, Balangan, HST, Kotabaru, dan Tabalong.
Kategori kinerja Kabupaten/kota dalam pelaksanaan konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi di Provinsi Kalsel tahun 2019, kategori kinerja paling inspiratif yaitu Banjarbaru, paling replikatif HSS, dan paling inovatif HSU.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Sekdaprov Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Kabinda Kalsel, Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Komandan Lanal Banjarmasin, Komandan Korem 101/Antasari, Ketua Pengadilan Tinggi Kalsel, Ketua KPU Kalsel, Bupati Wali Kota Se provinsi Kalsel dan Jajaran SKPD Provinsi Kalsel. (ykw/maf)