Pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun ini, terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hal tersebut dikarenakan melandainya kasus covid yang ada di Bumi Murakata.
HULU SUNGAI TENGAH, koranbanjar.net – Kegiatan bertajuk memperingati hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Masyarakat Hulu Sungai Tengah menggelar berbagai lomba-lomba yang terbilang unik dari biasanya.
Pertama, Desa Awang Landas Kecamatan Labuan Amas Utara yang notabennya merupakan kawasan perairan, bahkan bangunan serta rumah warga disana juga berdiri di atas perairan, hal tersebut membuat warga setempat menggelar lomba yang juga bisa dilakukan di Air.
Misalnya Lomba perahu baskom yang di dalamnya ada seorang anak-anak mengikuti balapan tersebut, dengan cara mengayuh mengguanakan kedua tangannya, seperti halnya mengayuh perahu.
Selain lomba perahu baskom, masayarakat setempat juga mengadakan lomba mendayung jukung, kalau biasanya mendayung jukung menggunakan sebuah alat dayaung, namun kali ini hanya menggunakan kedua tangan, satu buah jukung terdiri dari tiga orang anak-anak yang memperlombakan kecepatan sampai digaris finish.
Kedua, Desa Wawai Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, masayarakat disana juga menggelar lomba yang terbilang unik, yakni menangkap ikan disebuah kolam warga yang di ikuti oleh ibu-ibu di desa setempat, menangkapnya tidak menggunakan alat apapun, hanya menggunakan tangan kosong.
Ketiga Desa Mundar Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, masyarakat disana mengadakan lomba yang di ikuti oleh anak-anak ialah memanjat pohon pisang, layaknya seperti panjat pinang yang mempunyai banyak hadiah di puncaknya, tetapi kali ini diganti dengan pohon pisang, namun pohon pisangnya digantung disebuah batang kayu, sehingga sangat menyulitkan bagi peserta untuk memanjat pohon pisang tersebut dikarenakan dasar pohon pisang tidak tertancap di tanah.
(mdr/slv)