Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hulu Sungai Selatan

Berbagai Lomba Olahraga dan Kecerdasan Meriahkan Peringatan Hari Santri di HSS

Avatar
549
×

Berbagai Lomba Olahraga dan Kecerdasan Meriahkan Peringatan Hari Santri di HSS

Sebarkan artikel ini
Acara peringatan hari santri nasional di Kabupaten HSS berlangsung meriah, Sabtu (19/10/2024) di Ponpes Al Baladul Amin, Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat. (Sumber foto: Kominfo HSS/koranbanjar.net)

Acara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), berlangsung meriah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Baladul Amin, Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat.

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Kegiatan diisi event Pekan Olahraga Para Santri  (POPSA), Olimpiade Santri Cerdas (OSDA), dan Maha Karya Santri, yang diikuti santri dan santriwati Ponpes se-Kabupaten HSS.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Yakni pertandingan bola voli, musabaqah qiraatul kutub, kaligrafi, cerdas cermat, pidato tiga bahasa, bulu tangkis putera puteri, dan perlombaan lainya.

Perlombaan digelar dalam upaya mengembangkan minat dan bakat para santri, sekaligus mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah di antara mereka.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten HSS Zulkifli, mewakili Penjabat Bupati, membuka rangkaian kegiatan tersebut, Sabtu (19/10/2024).

Zulkifli mengucapkan apresiasi, atas terselenggaranya peringatan hari santri yang cukup meriah tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi para santri, untuk menjalin silaturahmi serta menjadi media pengembangan minat dan bakat mereka,” ucapnya.

Menurutnya, melalui kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang pembuktian, santri tidak sebatas mampu membaca kitab kuning, tetapi juga bisa berkarya dan berkreasi sebagaimana remaja lainnya.

Tema peringatan Hari Santri Nasional tahun ini adalah “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”. Ia berpesan, para santri dapat memahami makna tema tersebut dengan baik.

Ia menuturkan, tema tersebut memiliki makna mendalam, untuk melanjutkan semangat juang para santri dan ulama terdahulu yang turut membela bangsa Indonesia.

Meskipun tantangan yang dihadapi santri di masa kini berbeda, semangat juang tersebut dianggap masih relevan, di mana santri kini diharapkan mampu menaklukkan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Sehingga, santri akan termotivasi untuk terus melanjutkan semangat juang hingga ke generasi berikutnya.

(dvh/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh