Cara warga Desa Penyambaran, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke desa mereka patut ditiru. Warga dari luar tidak bisa masuk sembarangan, sebelum melalui pemeriksaan suhu badan.
KARANG INTAN, koranbanjar.net – Masyarakat bersama aparat Desa Penyambaran, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, sudah melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
“Di desa kami, pemerintah desa sudah membeli alat pendeteksi suhu badan seharga Rp1,5 juta untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu membeli obat-obatan seperti cairan disenfektan. Sampai sekarang sudah dua kali dilakukan penyemprotan keliling desa,” ujar mantan Pembakal Desa Penyambaran, Ahdani kepada koranbanjar.net, belum lama tadi.
Untuk menerapkan hal tersebut, lanjut dia, masyarakat menyiapkan 2 pos. Setiap orang luar yang masuk ke desa mereka, harus diperiksa dulu menggunakan alat pendeteksi suhu badan. Sebaliknya, masyarakat yang ke luar desa atau kembali dari wilayah lain harus diperiksa dulu sebelum memasuki desa.
“Setiap pos dijaga warga minimal lima orang. Dua dari warga umum, tiga orang dari anggota Karang Taruna. Mereka jaga sistem ship. Ship pertama mulai pagi hingga jam dua belas siang, kemudian ship kedua mulai jam dua belas siang hingga malam. Per orang diberikan ongkos alakadarnya hasil swadaya masyarakat. Sehari itu biasanya terkumpul buat mereka ongkos alakadarnya lima puluh ribu rupiah per hari untuk semua. Jadi satu orangnya cuma mendapat lima ribu rupiah,” paparnya.
Jadi, tegasnya, bantuan yang diberikan kepada petugas yang jaga di pos tersebut bukan menggunakan dana desa, melainkan dana sukarela hasil sumbangan masyarakat setempat yang dikumpulkan para petugas sendiri.(sir)