KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Menyambut malam pergantian tahun 2018 ke 2019, Majelis Taklim Raudatul Ghanna Annabawiah gelar acara dzikir dan doa bersama semua kalangan,.terutama ulama, umara, habaib dan masyarakat.
Pelaksanaan acara di Masjid Ar-raudah Jl Al-Falah Kandangan dihadiri beberapa ulama dan habaib, Bupati dan Wakil Bupati HSS, Ketua DPRD HSS, jajaran Forkopinda HSS serta didukung jajaran TNI dan POLRI dalam pelaksanaan serta pengamanan. Kegiatan ini diperkirakan telah dihadiri kurang lebih 2.000 jamaah.
Acara yang dilaksanakan Senin (31/12/2018) pukul 18.00.wita, diawali dengan sholat magrib berjamah, setelahnya sholat taubat dan istighfar memohon ampunan, kemudian sholat hajat yang dilanjutkan dengan dzikir bersama serta pembacaan surah yasin, kemudian ditutup dengan tausiah dari pimpinan Majelis, KH. Akhmad Syairazi.
Dalam tausiah dia menekankan pentingnya memakmurkan masjid bagi semua masyarakat untuk mencegah diturunkannya bala dan musibah.
Di antara cara memakmurkan masjid diisi dengan mengagungkan Tuhan, berisstighfar, bersedekah, menghidupkan sunah dengan berkumpul bersama para ulama.
“Alhamdulillah di sini berkumpul semuanya ulama, habaib, umara, pedagang, laki-laki, perempuan, orangtua, pejabat siapapun kita mari memakmurkan mesjid,” ajaknya
Pantauan wartawan koranbanjar.net terlihat seluruh isi masjid terisi penuh tokoh HSS, sebagian yang berseragam TNI dan Polri juga mengisi bagian dalam masjid, halaman hingga ke badan jalan juga penuh masyarakat yang begitu antusias mengikuti acara yang tujuannya menyambut tahun baru dengan bermunajat kepada Allah Swt.
Relawan terlihat membantu di jalan mengatur lalu-lintas dan mengarahkan pemindahan jalur bagi yang bukan jamaah, sementara jalur kendaraan roda empat dipindahkan dari jalur by pass Kandangan melewati jalan Gambah Luar Muka dan Kota Kandangan.
Setelah sholat isya berjamaah, KH. Akhmad Syairazi mengajak bagi yang ingin mengikuti acara berikutnya untuk ziarah ke kubah makam H.Sa’dudin (Datu Taniran) yang berada di Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang.
Salah seorang jemaah, Amat kepada wartawan Koranbanjar.net menjelaskan bahwa acara ini sangat bagus untuk dilaksanakan.
“Ini acara mengisi malam tahun baru yang positif, tidak main petasan, kebut-kebutan di jalan padat hingga membuat hal yang tidak diinginkan,” jelasnya. (mj-025/sir)