Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian yang Mendukung Program Food Estate, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selenggarakan Pelatihan Pengelolaan Lahan dan Air di Lahan Rawa.
PULANG PISAU,koranbanjar.net –Pelatihan yang telah berjalan sebanyak 4 angkatan ini, diselenggarakan di Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (05/11/2020)
Pelatihan diselenggarakan selama 3 hari, mulai 04 hingga 06 November 2020.
Supriono SST, Koordinator BP3K Bahaur dalam kesempatannya saat membuka pelatihan menyampaikan.
“Harapan kami, setelah pelatihan ini, Petani di Kahayan Kuala mampu mengelola lahan dan air di lahan rawa,” ucapnya.
Widyaiswara BBPP Binuang Aman Nurrahman Kahfi MSc yang menjadi fasilitator pada pelatihan ini menyatakan, peningkatan kapasitas petani baik teknis maupun non teknis menjadi salah satu konsen mendukung Program Food Estate.
Pelatihan tematik Pengelolaan Lahan dan Air di Lahan Rawa merupakan salah satu kunci kesuksesan pengembangan kawasan food estate.
“Maka pelatihan ini sangat penting untuk diadakan,” ungkap Kahfi.
Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian dalam kesempatan terpisah juga mengatakan.
“Kostratani mendukung food estate yang merupakan program pengembangan pangan terintegrasi meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam satu kawasan,” paparnya.
Ditambahkan dia, pertanian Pulang Pisau punya masa depan cerah. Kostratani menyediakan kebutuhan pertanian modern.
Dikesempatan lain, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan sinergi program akan berdampak positif.
Program Food Estate didukung Kostratani akan membuat pertanian nasional, khususnya Pulang Pisau, siap menyongsong pertanian maju, mandiri dan modern.
“Kostratani menjadi simbol kedaulatan pangan Indonesia. Program ini mengoptimalkan peran penyuluh pertanian beserta seluruh elemen petani,” mengutip arahan Mentan Syahrul. (irfan/bbppbinuang/dya)