Bayi Penderita Sumbing Ini Butuh Pertolongan

MARTAPURA,KORANBANJAR.NET- Mawardah  (6 bulan) ini terlihat ceria, meski sejak lahir bibirnya tidak seperti anak bayi lainnya atau sumbing.

Anak ke 2 dari pasangan Samsuri dan Saliah ini diketahui sejak lahir telah menderita bibir sumbing, dan orangtuanya tak mampu untuk membiayai pengobatan.

Kepada koranbanjar.net, Saliah, warga Desa Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Selasa (04/09/2018) menuturkan, saat ini belum bisa mengoperasi bibir anaknya, karena faktor ekonomi. Karena penghasilan suaminya yang hanya pekerja serabutan itu hanya cukup untuk memnuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

“Penghasilan suami saya tidak seberapa, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari aja kadang tidak cukup,”katanya.

Selain itu dia juga menambahkan, upaya untuk mengoperasi anaknya pernah dilakukan kepala desa setempat, namun hingga kini belum ada kabarnya. “Dulu pernah Pembakal mau menguruskan, tapi sampai hari ini belum ada kabar,” ujarnya.

Dengan kondisi yang serba kekurangan, membuat Saliah hanya bisa pasrah dan mengharap tangan dari pemerintah. Selain untuk mengoperasi anaknya yang menderita bibir sumbing, tapi juga diketahui anak pertamanya yang berusia 7 tahun hingga kini belum bisa masuk sekolah, akibat tidak ada biaya.

“Kalau anak saya yang pertama, usianya 7 tahun belum sekolah. Gak ada biaya, sama akses ke sekolah sangat jauh, saya gak punya kendaraan untuk mengantar, karena umur segitu harus di temani atau di antar dulu ke sekolah,”ungkapnya.

Sementara Camat Martapura Timur Syaifullah Effendy saat dikonfirnmasi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu warganya yang sedang kesusahan itu.

“Nanti kita akan data dulu yang bersangkutan, selanjutnya kita akan koordinasi dengan Puskesmas Martapura Timur, bagaimana kelanjutannya agar bisa ditangani bayi yang menderita bibir sumbing ini,”pungkasnya.(sai/sir)